kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Biaya dana gerus potensi laba Bank Mayapada


Rabu, 16 Juli 2014 / 13:58 WIB
Biaya dana gerus potensi laba Bank Mayapada
ILUSTRASI. Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Minggu (12/2/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/YU


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Laju pertumbuhan laba Bank Mayapada Internasional semester pertama 2014 tak sekencang periode yang sama tahun lalu. Perlambatan ini disebabkan kenaikan biaya dana (cost of fund) yang harus dipikul Bank Mayapada.

“Pertumbuhan laba kami memang melambat karena cost of funds yang naik,” kata Haryono Tjahjariyadi, Direktur Utama Bank Mayapada, pada KONTAN, Rabu (16/7).

Terjadinya tren kenaikan suku bunga deposito memaksa Bank Mayapada ikut mengerek bunga agar likuiditas tetap terjaga. Akibatnya biaya dana naik dan menurunkan margin bunga atau net interest margin (NIM), serta berujung pada pertumbuhan perolehan laba yang melambat.

Di sisi lain, situasi ekonomi nasional yang melambat setahun terakhir tak terlalu besar mempengaruhi bisnis Bank Mayapada. Pertumbuhan kredit dibanding semester I tahun lalu kurang lebih masih sama.

Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat di Bank Mayapada sama dengan pertumbuhan kreditnya. 

Beberapa indikator pertumbuhan bisnis Mayapada antara lain, aset tumbuh 17% year on year, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) stabil dibawah 1%, return on asset (ROA) kurang lebih 2,3%, loan to deposit ratio (LDR) sebesar 85%, dan biaya operasional (BOPO) kurang lebih 80%.

Berdasarkan laporan keuangan di semester I tahun lalu, laba bersih Bank Mayapada mencapai Rp 241,69 triliun. Sementara kredit yang dikucurkan mencapai Rp 14,80 triliun dan DPK Rp 17,23 triliun. Total aset Bank Mayapada mencapai Rp 19,44 triliun.

Tingkat NPL gross di semester I tahun lalu sebesar 1,51% dan NPL net sebesar 0,95%. Rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 10,27%, ROA di level 3,01%, NIM di level 5,77%, BOPO 73,92%. Terakhir, LDR berada di level 85,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×