Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance (BNI Finance) telah menetapkan target pendanaan sebesar Rp 5,25 triliun untuk tahun mendatang, yang akan digunakan sebagai modal dalam penyaluran pembiayaan pada tahun 2024.
Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 75% dibandingkan dengan target pendanaan tahun 2023 sebesar Rp 3 triliun.
Direktur Bisnis BNI Multifinance, Albertus Hendi, menyatakan bahwa untuk mencapai target pendanaan tersebut, BNI Finance akan mengandalkan berbagai sumber, termasuk dukungan dari induk serta bank rekanan baik dari Himbara maupun swasta.
Pernyataan ini disampaikannya kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/11).
Baca Juga: Meski Ada Pemilu, Sejumlah Multifinance Optimistis Pembiayaan Investasi Tetap Tumbuh
Albertus menegaskan bahwa sumber-sumber pendanaan tersebut telah memberikan kontribusi sepanjang tahun 2023.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pada tahun depan, BNI Finance juga akan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,25 triliun, sejalan dengan target perolehan pendanaan.
"Dana yang diperoleh akan disalurkan ke dalam pembiayaan," ungkapnya.
Untuk mencapai target penyaluran pembiayaan pada tahun depan, Albertus merinci bahwa BNI Finance akan memaksimalkan pemanfaatan kantor cabang yang dimilikinya.
Baca Juga: Pendapatan Bunga Mekar, Laba Bank Digital Melar
Selain itu, perusahaan ini berencana untuk membuka 22 cabang baru pada tahun mendatang, sehingga total kantor cabang yang dimiliki mencapai 52.
Dengan strategi ini, diharapkan BNI Finance dapat berhasil mencapai target pendanaan dan penyaluran pembiayaan yang ambisius untuk mendukung pertumbuhan perusahaan pada tahun yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News