Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) menargetkan pendapatan premi atau kontribusi mencapai dobel digit pada 2025.
Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia Hilman Simanjuntak mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Strateginya, yakni berfokus pada penguatan kemitraan strategis untuk mendorong penetrasi dan aksesibilitas asuransi syariah yang makin luas.
"Kami juga menghadirkan produk yang lebih fleksibel dan terjangkau, termasuk asuransi mikro, agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses perlindungan kendaraan," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (17/6).
Baca Juga: Zurich Syariah Catat Lini Bisnis Asuransi Perjalanan Tumbuh Positif hingga April 2025
Selain itu, Zurich Syariah juga terus berupaya mendorong literasi asuransi melalui kolaborasi dengan berbagai ekosistem, termasuk ekosistem pendidikan, keagamaan, dan ikut serta di berbagai kegiatan yang melibatkan khalayak, seperti konser musik, festival pasar rakyat, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Hilman menerangkan kontribusi bruto yang dibukukan Zurich Syariah tercatat tumbuh 7% hingga Mei 2025, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sayangnya, tak disebutkan berapa nilai pendapatan premi yang dibukukan.
Baca Juga: Zurich Syariah Gandeng UUS OCBC Sediakan Produk Perlindungan Berbasis Syariah
Untuk ke depannya, Hilman menyampaikan tingkat literasi asuransi yang masih rendah di masyarakat masih menjadi tantangan terbesar yang dihadapi. Selain itu, keterbatasan akses ke informasi mengenai produk asuransi juga menjadi faktor penghambat literasi asuransi.
"Meskipun demikian, kami optimis bahwa industri asuransi syariah dapat terus bertumbuh secara positif mengingat penetrasi asuransi syariah yang masih di bawah 5%," ujar Hilman.
Selanjutnya: Terbitkan Obligasi Hingga Bagi Dividen, Intip Rekomendasi Solusi Sinergi (WIFI)
Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News