kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Zurich Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 160 Miliar pada Kuartal I-2025


Rabu, 23 April 2025 / 16:19 WIB
Zurich Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 160 Miliar pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) mencatat peningkatan pendapatan kontribusi bruto mencapai senilai Rp 160 miliar pada kuartal I-2025.

Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia Hilman Simanjuntak menjelaskan, nilai pendapatan kontribusi tersebut tumbuh sebesar 10% secara year on year (YoY) atau tahunan.

"Hingga Maret 2025, asuransi kendaraan bermotor masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan perusahaan diikuti dengan asuransi properti," kata Hilman kepada Kontan, Senin (21/4).

Baca Juga: Literasi Asuransi Masih Rendah, Ini Strategi Zurich Syariah

Hilman menyatakan pada kuartal-2025 ini perusahaan tetap berfokus pada penguatan kemitraan strategis untuk mendorong penetrasi dan aksesibilitas asuransi syariah yang semakin luas. 

"Kami juga menghadirkan produk yang lebih fleksibel dan terjangkau, termasuk asuransi mikro, agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses perlindungan kendaraan," tuturnya.

Zurich Syariah berupaya untuk terus mendorong literasi asuransi melalui kolaborasi dengan berbagai ekosistem, termasuk ekosistem pendidikan.

Baca Juga: Zurich Syariah Telah Lindungi Lebih dari 10.000 Petani Lewat Asuransi Parametrik

Kendati demikian, Hilman menyebut tingkat literasi asuransi yang masih rendah di masyarakat masih menjadi tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan. Selain itu, terdapat pula keterbatasan akses ke informasi mengenai produk asuransi yang juga menjadi faktor penghambat literasi asuransi. 

Namun Zurich Syariah berkomitmen untuk mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai kolaborasi yang dilakukan bersama pelaku industri maupun ekosistem lainnya.

"Diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan inklusi asuransi dan meningkatkan tingkat literasi masyarakat terkait manfaat serta pentingnya perlindungan asuransi,"lanjut Hilman.

Baca Juga: Zurich Syariah Sebut Asuransi Parametrik Punya Prospek Cerah ke Depannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×