kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BII dan Bukopin memacu kredit otomotif


Rabu, 04 Maret 2015 / 10:09 WIB
BII dan Bukopin memacu kredit otomotif
ILUSTRASI. Manfaat buah stroberi untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kredit konsumsi masih menjadi incaran bank. Maklum, bank memburu kaum kelas menengah yang menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Masa depan bisnis kinclong inilah yang menarik minat Bank International Indonesia (BII) dan Bank Bukopin untuk terus membesarkan kredit otomotif.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini BII bakal mendongkrak baki kredit kendaraan dengan mengandalkan dua anak usaha yang bergerak di pembiayaan otomotif. Yakni BII Finance dan WOM Finance. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII menuturkan, secara konsolidasi, BII menyalurkan lebih dari Rp 20 triliun di segmen otomotif lewat dua anak usaha.

Skema bisnisnya begini, sekitar 10%-15% kredit pembelian mobil (KPM) yang bersumber dari kantor cabang BII, bermuara atau diproses oleh sang anak usaha. Untuk pembiayaan mobil diserahkan ke BII Finance. Sedangkan kredit roda dua oleh WOM Finance.

"Kerjasama serta sinergi dengan cabang BII diperkuat terus. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan otomotif di atas 10%.," tutur Lani kepada KONTAN, Selasa (3/3). Prediksi BII, masa depan kredit kendaraan roda dua masih potensial, khususnya di daerah.

Bank Bukopin juga menggenjot kredit kendaraan bermotor. Tahun ini, Bank Bukopin mengincar pertumbuhan kredit otomotif di kisaran 13%-15%. Kredit otomotif merupakan tulang punggung kredit konsumer atau mencapai 60% dari total kredit konsumer Bank Bukopin.

Bank Bukopin pun memakai perpanjangan tangan anak usaha untuk menggarap kredit otomotif, yakni Bukopin Finance. Kendati begitu, Bank milik Grup Bosowa ini berencana memperbesar porsi kredit dari sang induk. "Jadi, nanti porsi pembiayaan dari bank akan sebesar 60%, sementara Bukopin Finance 40%," terang Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin.

Tahun ini, Bank Bukopin akan lebih banyak menggenjot kredit otomotif untuk sektor ritel. Bank Bukopin membidik kredit mobil segmen mewah. Semisal, Lamborgini dan Ferrari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×