Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 diyakini akan menjadi tahun yang menguntungkan bagi industri asuransi jiwa. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan pendapatan industri bisa tumbuh setinggi dua digit.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, pendapatan industri bisa tumbuh di kisaran 15% hingga 30% karena disebabkan beberapa faktor. Di antaranya tingkat konsumsi masyarakat akan produk asuransi yang makin meningkat. Hal ini bakal mendorong peningkatan premi baru maupun premi lanjutan.
“Ini juga menunjukkan sebenarnya kesadaran masyarakat berasuransi makin meningkat, hanya saja peningkatan itu perlahan-lahan. Memang kami akui industri masih perlu secara terus-menerus dan berkesinambungan melakukan sosialisasi terkasi literasi dan inklusi asuransi jiwa,” kata Togar kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Sementara faktor pendorong pendapatan lainnya adalah dari menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini diyakini bakal memperbaiki kinerja hasil investasi industri.
Meski instrumen investasi asuransi jiwa disebutnya tidak terlalu berpengaruh terhadap volatil, karena investasi asuransi jiwa bersifat jangka panjang.
“Di tahun 2019 ini, para analis, para ekonom dan bahkan regulator sangat optimis akan meningkatnya tingkat konsumsi dan kondisi pasar modal. Ini merupakan sinyal yang baik bagi industri, maka kami optimistis pendapatan industri akan lebih baik di tahun 2019 ini,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News