kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis asuransi jiwa kedatangan pemain baru


Rabu, 13 Maret 2013 / 10:18 WIB
Bisnis asuransi jiwa kedatangan pemain baru
ILUSTRASI. Indonesia mempercepat penyelesaian perjanjian dagang untuk mendorong ekspor.


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Tahun ini baru berjalan 2,5 bulan, tapi industri asuransi sudah kedatangan pemain baru. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin kepada satu perusahaan asuransi jiwa lokal, awal Januari 2013 lalu.

Perusahaan tersebut mengajukan izin ke Bapepam-LK sejak tahun 2012. Namun baru di era OJK sekarang ini, mereka meraih izin.

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, belum mau mengungkapkan identitas perusahaan asuransi anyar tersebut. Ia hanya mengatakan, perusahaan  ini mengantongi modal awal sebesar
Rp 100 miliar.

Pada Maret ini, OJK juga mengirim sinyal akan meloloskan satu izin baru asuransi jiwa lokal. Identitas perusahaan ini juga dirahasiakan. "Intinya bukan  Bank Central Asia (BCA), mereka belum mengajukan izin ke kami," kata Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK.

Selain kedatangan pemain baru, ada pula pemain lama diambil alih perusahaan lokal. Seperti Berdikari Insurance yang kabarnya diakuisisi sebuah grup asal Surabaya.

Pengambilan ini merupakan tindak lanjut rencana induk usaha Berdikari yang ingin fokus di peternakan. "Memang ada pembicaraan secara informal saja ke kami, tapi  resminya  belum saya cek," kata Firdaus.

Pemain asing yang masuk lewat jalan akuisisi juga ada. Salah satunya adalah Hanwha Life Insurance, yang mencaplok 80% saham Multicore Life. Kabarnya, kedua pihak sudah mencapai kesepakatan, akhir Desember 2012.

Nilai akuisisi diperkirakan KRW 14 miliar (US$ 1,3 juta). Angka sebesar itu menjadikan Hanwha, perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Korea Selatan, sebagai pemegang 80% saham Multicor Life.

"Mohon maaf saya tidak dapat menyampaikan jawaban dengan segera karena harus menginformasikan kepada head quarter di Korea," jawab Kasturi Yanu S, Direktur Multicor Life kepada KONTAN.

Menurut Firdaus, industri asuransi tanah air saat ini memang seksi. Sampai akhir tahun ini diperkirakan ada 5 asuransi umum dan jiwa baru akan mendaftarkan diri. Optimisme itu berasal dari ketertarikan investor Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Eropa bahkan Kanada.

Tak hanya membidik perusahaan asuransi, mereka juga melirik perusahaan reasuransi. Peminat itu rata-rata disarankan menggandeng perusahaan asuransi lokal. Syukur-syukur bisa mengakuisisi, sehingga tidak perlu mendirikan izin perusahaan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×