Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi properti. Salah satunya dirasakan PT Asuransi Asei Indonesia.
Kepala Divisi Transformasi dan Inistiatif Strategic Asuransi Asei Indonesia Wahyudin Rahman mengatakan perusahaan berhasil meraih pendapatan premi sebesar Rp 19 miliar pada Semester I-2024.
"Nilai itu naik 179%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ucapnya kepada Kontan, Senin (22/7).
Wahyudin menerangkan tingginya pertumbuhan itu dikarenakan ada beberapa penutupan asuransi aset dari BUMN.
Baca Juga: PPN DTP Dipangkas, Asei Proyeksikan Asuransi Properti Terus Tumbuh
Dia juga menyampaikan target untuk asuransi properti pada tahun ini sekitar Rp 50 miliar. Untuk mencapai target tersebut, Asei akan fokus menerapkan sejumlah strategi.
"Kami akan terus mencoba mendekati pasar pembiayaan rumah dari perbankan rekanan dan aset dari berbagai klien kami secara cross selling. Selain itu, kami juga melakukan sinergi dengan BUMN," ujar Wahyudin.
Sementara itu, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) juga mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan premi lini bisnis asuransi properti. Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan pendapatan premi asuransi properti merupakan segmen terbesar dalam portofolio perusahaan. Linggawati menyebut pendapatan premi asuransi properti pada Semester I-2024 sebesar Rp 262,6 miliar
"Nilai itu meningkat 23%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Rabu (24/7).
Linggawati menerangkan faktor terbesar kenaikan pendapatan premi di sektor properti tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan rumah tinggal dan apartemen karena insentif PPN DTP. Selain itu, ditopang juga pertumbuhan premi dari segmen komersil dan industrial.
Baca Juga: Asei Catat Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 19 Miliar Per Juni 2024
Pada 2024, Linggawati menyampaikan Great Eastern menargetkan total pendapatan premi dari asuransi properti sebesar Rp 439,2 miliar. Untuk mencapai target tersebut, dia mengatakan Great Eastern akan memaksimalkan sasarannya ke UMKM karena segmen tersebut yang paling bertahan di tengah lesunya ekonomi.
Dia juga menyebut pihaknya akan memaksimalkan fokus ke sektor properti lainnya, seperti gedung perkantoran dan shopping mall. Linggawati menyampaikan Great Eastern optimistis bahwa lini bisnis asuransi properti masih sangat menjanjikan ke depannya.
Linggawati berharap bahwa sektor properti dan pembangunan industri terus meningkat, dibarengi dengan penguatan nilai Rupiah dan stabilitas suku bunga. Dengan demikian, pendapatan asuransi dari sektor properti juga akan terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News