Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski perekonomian Indonesia secara makro lesu darah di awal tahun ini, namun PT Asuransi Binagriya Upakara justru masih menyimpan optimisme. Pasalnya, lini bisnis andalan mereka disebut tak banyak terpengaruh perlambatan tersebut.
Direktur Binagriya Dadang Sukresna menilai lambannya realisasi proyek pembangunan yang terjadi di paruh pertama 2015 ini kebanyakan untuk proyek-proyek infrastruktur skala besar. "Kalau untuk properti masih jalan terus," katanya pekan lalu.
Maklum, lini bisnis asuransi properti memang masih jadi penopang bisnis perseroan. Porsi dari produk-produk tersebut dikatakan Dadang masih lebih dari 50% terhadap total premi Binagriya.
Masih melajunya bisnis properti pun, menurut dia, bisa menutup kelesuan di lini bisnis mereka yang lain. Terutama di asuransi kendaraan bermotor, marine cargo dan marine hull.
Makanya, ia menilai, secara total bisnis mereka masih tumbuh baik sampai pertengahan 2015 ini. "Sampai semester I ini, Insya Allah bisa capai separuh target tahunan," tutur Dadang.
Sepanjang tahun ini, Binagriya mematok target premi sebesar Rp 130 miliar. Jumlah ini naik 30% dari catatan di akhir 2014 kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News