Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis bullion bank atau layanan bank emas milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kian menunjukkan kinerja positif. Sejak diresmikan pada Februari 2025 lalu, layanan tersebut telah berhasil menembus angka 1 ton.
Hingga Juni 2025, saldo BSI Emas dalam gramase tumbuh 110% (year to date, YTD) dengan volume mencapai 1 ton. Dari sisi jumlah transaksi pembelian emas melalui BYOND meningkat 191% YTD.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, minat masyarakat untuk investasi emas memang kini terus meningkat. Alhasil, ini yang menyebabkan transaksi pembelian emas di BSI tumbuh signifikan.
“Emas masih jadi investasi yang digemari masyarakat sejalan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga: BSI Pastikan Cadangan Emas Bullion Bank Memadai Saat Tren Investasi Emas Melonjak
Di sisi lain, Wisnu mengatakan bahwa saat ini masyarakat mulai menerima investasi emas melalui aplikasi mobile banking. Padahal, masyarakat sebelumnya lebih suka memiliki emas dalam bentuk perhiasan atau Batangan.
Oleh karena itu, ia bilang BSI akan terus menerus mengedukasi masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian Emas di BSI melalui BYOND. Klaimnya, nasabah dapat memiliki emas dengan harga yang kompetitif
“Kami optimistis tren bisnis bullion akan semakin meningkat ke depannya dan BSI terus menjaga stok pemesan emas harian agar dapat memenuhi permintaan nasabah,” ujarnya.
Saat ini bullion bank masuk menjadi rencana strategis nasional dalam hal penguatan keuangan syariah sejalan dengan program hilirisasi. Hal ini sejalan dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Astacita pemerintah untuk pengembangan ekosistem kegiatan usaha bullion bank.
Selanjutnya: 4 Pelajaran dari Pendidikan Berbasis Militer untuk Mahasiswa
Menarik Dibaca: 4 Pelajaran dari Pendidikan Berbasis Militer untuk Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News