kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bisnis cash management BNI dan BRI tumbuh di tengah pandemi corona


Rabu, 08 April 2020 / 19:42 WIB
Bisnis cash management BNI dan BRI tumbuh di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Seorang pensiunan PNS memperlihatkan kartu debit Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang baru diterimanya oleh petugas bank di Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/4/2020). Bisnis cash management BNI dan BRI tumbuh di tengah pandemi corona. ANTARA FOTO/Septianda Perda


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Dengan perkembangan yang ada saat ini, BNI masih sangat optimis bisa mencapai target transaksi CMS mencapai 135 juta dengan volume Rp 3,350 triliun dan FBI tumbuh 10% tahun ini.

Pemerintah juga telah menggandeng BNI menjadi mitra bank pembayaran kartu Pra Kerja yakni insentif pemerintah terhadap para pekerja yang dirumahkan akibat dampak Covid-19. Menurut Agung, itu akan berdampak positif bagi BNI dari sisi layanan CMS.

Baca Juga: Beban restrukturisasi kredit bisa menekan likuiditas perbankan

Penerbitan kartu Pra Kerja akan dilakukan secara bertahap mulai awal April. Insentif pemerintah yang dikucurkan untuk program itu akan mencapai Rp 20 triliun dan tahap pertama akan diterbitkan 2 juta kartu Pra Kerja.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga mencatatkan pertumbuhan transaksi layanan CMS pada kuartal I di tengah pandemi Covid-19. Namun, Direktur Hubungan Kelembagaan & BUMN Bank BRI Agus Noorsanto mengatakan, akuisisi pengguna baru agak terkendala saat ini.

BRI hanya bisa mendorong pertumbuhan transaksi dari partner yang sudah melakukan kerjasama selama ini. Hanya saja, Agus tidak menyebutkan secara detail total pertumbuhannya.

Baca Juga: Ada kebijakan WFH, bank lebih untung atau malah buntung?

Sampai ujung tahun, BRI menargetkan transaksi CMS bisa mencapai 66 juta dengan volume Rp 3.000 triliun. Sedangkan fee based income dari bisnis itu diharapkan mencapai Rp 141,5 t miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×