Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian sebelumnya telah mengembangkan bisnis syariah guna memenuhi kebutuhan serta permintaan nasabah. Sepanjang tahun 2019, tercatat portofolio Pegadaian mencapai Rp 50,1 triliun. Dari jumlah tersebut gadai syariah memiliki porsi sebesar 18%.
Direktur Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, bisnis syariah kerap disambut positif oleh masyarakat. Ia menyampaikan, pada Desember 2019 sampai April 2020 gadai syariah masih tumbuh signifikan. Tercatat, pertumbuhan gadai syariah yang mencapai 8,41% sedangkan gadai konvensional hanya 7,58%.
Baca Juga: Pegadaian meluncurkan tiga program untuk mengurangi dampak Covid-19
“Tahun 2019 tercatat portofolio Pegadaian sebesar Rp 50,1 triliun. Namun, untuk tahun ini Pegadaian memprediksi portofolio mencapai Rp 55 triliun. Dari portofolio tersebut diharapkan porsi gadai syariah dapat tumbuh di atas 17%,” ujarnya kepada Kontan Selasa, (5/5).
Harianto bilang, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan melakukan beberapa strategi seperti membuka outlet dengan operasional terbatas, menerapkan relaksasi dan restrukturisasi produk serta meningkatkan peran agen Pegadaian.
Meski begitu, Harianto menegaskan terkait pandemi Covid-19 target perusahaan dapat terpengaruhi. Namun, hingga saat ini pihaknya akan memaksimalkan kinerja serta menerapkan beberapa strategi yang telah ditetapkan. Oleh karenanya, Pegadaian belum berencana untuk merevisi target.