kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisnis Keagenan Perbankan Masih Terus Tumbuh


Minggu, 28 Juli 2024 / 13:16 WIB
Bisnis Keagenan Perbankan Masih Terus Tumbuh
ILUSTRASI. Transformasi digital yang masif dilakukan perbankan tak menyurutkan peran agen laku pandai.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital yang masif dilakukan perbankan tampaknya tak menyurutkan peran agen laku pandai. Sebab agen masih menjadi kepanjangan tangan bank untuk menyentuh nasabah yang sulit terjangkau.

Kinerja BRILink, agen laku pandai, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kinerja yang masif.

Sepanjang periode semester I/2024, volume transaksi yang dihasilkan oleh Agen BRILink telah mencapai sebesar Rp 767 triliun naik sektiar 13,6% secara tahunan (YoY).

Kenaikan volume transaksi tersebut sejalan pula dengan jumlah agen BRILink yang terus tumbuh. Hingga akhir Juni 2024, BRI telah memiliki 993 ribu agen BRILink yang tersebar di lebih dari 61 ribu desa.

Baca Juga: Laba Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Naik Tipis di Semester I, Begini Rekomendasi Analis

Sekadar mengingatkan, pada kuartal I/2024 yang lalu, jumlah agen BRILink baru sekitar 796 ribu agen. Artinya, ada kenaikan sekitar 197 ribu agen dalam periode April 2024 hingga Juni 2024.

“Jumlah tersebut tercatat telah meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, Kamis (25/7).

Ia bilang agen BRILink terbukti mampu menjawab karakteristik nasabah mikro dan saat ini memiliki peranan yang penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat. 

Dengan hasil yang ditorehkan agen BRILink, kinerja keuangan BRI pun sedikit terdongkrak dari sisi fee based income. BRI telah meningkatkan fee based income menjadi sebesar Rp 11,26 triliun atau tumbuh 10,15% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10,22 triliun. 

Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga memiliki agen46 yang juga memiliki kinerja impresif. 

Hingga Juni 2024, jumlah BNI Agen46 tumbuh sebesar 18,2% YoY yang juga diikuti pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun dari BNI Agen46 mencapai lebih dari 40% YoY. 

Ronny Venir, Direktur Network and Services BNI bilang keberadaan agen46 menunjukkan upaya BNI untuk memberikan akses layanan perbankan kepada segenap masyarakat sebagai layanan keuangan tanpa kantor (Branchless Banking).

Menurutnya, selain memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan dana murah, Agen46 juga menghasilkan pendapatan non bunga melalui transaksi yang dilakukan oleh Agen46 tersebut.

“Potensi bisnis dari Branchless Banking ini masih sangat besar dan menjanjikan,” ujar Ronny.

Sebagai informasi, Agen46 juga telah mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 14% YoY. Di mana, pendapatan non bunga atau Fee based income dari Agen46 dengan pertumbuhan signifikan mencapai lebih dari 200% YoY. 

Disamping itu sekitar15 ribu Agen46 hadir melayani masyarakat yang tinggal di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Tanah Air.

Ronny bilang Agen46 diharapkan dapat menjadi channel point of sales yang semakin kuat, kaya akan fitur dan menjadi mitra bagi masyarakat luas, khususnya UMKM, dalam menjawab kebutuhan transaksional perbankan. 

“Tentunya peningkatan jumlah agen dan transaksi yang dihasilkan akan berkontribusi pada tambahan penghasilan bagi BNI Agen46 sendiri dan peningkatan Laba bagi BNI,” tandasnya.

Baca Juga: Kontribusi Premi Asuransi Jiwa dari Agen Masih Mengembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×