kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bisnis syariah Radana Finance di target tumbuh 20%


Rabu, 20 Mei 2015 / 15:56 WIB
Bisnis syariah Radana Finance di target tumbuh 20%
ILUSTRASI. Pare adalah salah satu makanan penambah nafsu makan.


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk memproyeksikan hingga akhir tahun 2015 nanti porsi pembiayaan baru (booking) berskema syariahnya dapat tumbuh 20%. Dengan target booking tahun 2015 yang mencapai Rp 2 triliun, berarti mereka berharap dapat mencetak booking syariah di angka Rp 400 miliar.

Jika berhasil terwujud, berarti angka ini membesar ketimbang porsi di penghujung tahun 2014 yang berkisar 12% dari total pembiayaan baru yang mencapai Rp 1,7 triliun, atawa sebanyak Rp 204,12 miliar.

Evy Indahwaty, Direktur Utama Radana Finance memaparkan, dari total booking per Maret 2015 yang mencapai Rp 400,7 miliar, porsi pembiayaan syariah sudah bertambah menjadi 15%. Sedangkan sisanya sekitar 85% mengalir ke pembiayaan konvensional.

"Tahun 2014 itu masih di 12%. Di akhir tahun 2015 mungkin jadi lebih dari 20%. Tergantung sumber pendanaan kami juga. Apalagi ini sudah mau momen Lebaran, momen yang tepat," ujarnya, Selasa (19/5).

Apalagi sejak beberapa saat yang lalu, Otoritas Jasa Keuangan mengisyaratkan akan memotong uang muka alias loan to value pembiayaan syariah di bulan Juni 2015 mendatang. Dengan stimulus tersebut, tentu booking berskema syariah akan semakin terdongkrak.

Di saat yang sama, Dody Rachmat, Direktur Keuangan menjelaskan, mereka akan memenuhi kebutuhan pendanaan syariah dari bank-bank dalam negeri. "Misalnya dari Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah," tuturnya tanpa mengungkapkan secara gamblang besaran pinjaman yang diincar.

Tahun lalu, tercatat Radana Finance memperoleh pinjaman syariah dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 85,68 miliar, PT Bank BNI Syariah sekitar Rp 85,43 miliar, PT Bank Maybank Syariah Indonesia mencapai Rp 44,22 miliar, dan PT Bank Muamalat Indonesia sekitar Rp 34,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×