Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan akhir kuartal I 2018, segmen kredit usaha kecil PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan positif.
Tercatat bisnis ini membukukan outstanding sebesar Rp 57,72 triliun pada tiga bulan pertama 2018. Naik 13,4% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding realisasi periode tahun lalu Rp 50,88 triliun.
Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setiaatmodjo mengatakan pertumbuhan tersebut utamanya ditopang dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) perseroan.
Catatan Kontan, per Kuartal I 2018 BNI telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 4,87 triliun. Penyaluran KUR BNI terbilang cukup deras, Bambang menuturkan per April 2018 pihaknya telah menyalurkan KUR mencapai Rp 6,4 triliun. Jumlah tersebut setara 48% dari total plafon yang dialokasikan tahun ini sebesar Rp 13,5 triliun.
"Melihat tren penyaluran tersebut, BNI optimis dapat mencapai alokasi yang diberikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/5). Pun, dari sisi kualitasnya, KUR BNI masih mencatatkan non performing loan (NPL) cukup rendah di kisaran 1,1%.
Menurut Bambang, terhadap segmen bisnis kecil penyaluran KUR masih mendominasi. Sementara dalam penyalurannya, KUR bank berlogo 46 ini banyak mengalir ke sektor produksi seperti pertanian, industri pengolahan dan jasa. Hal ini sengaja dilakukan perseroan guna menggapai target penyaluran KUR 50% ke sektor produksi.
"Beberapa skim kerja sama off taker dan linkage dengan debitur segmen korporasi juga kami kembangkan. Harapannya penyaluran KUR bisa semakin cepat dan mitigasi resiko membaik," tambahnya.
Selain BNI, PT Bank Mandiri Tbk juga turut aktif dalam penyaluran KUR. Hingga April 2018 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 5,28 triliun kepada 88.235 debitur.
Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41 % dari total penyaluran atau sebesar Rp 2,18 triliun, di mana penyaluran ke sektor pertanian sebesar Rp 1,05 triliun, sektor perikanan Rp 13 miliar, industri pengolahan Rp 272.6 miliar dan jasa produksi sebesar Rp 839 Miliar.
Pejabat Eksekutif Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan tahun ini pihaknya optimistis target penyaluran KUR Rp 14,56 triliun dapat terealisasi. Pihaknya pun telah menggandeng sejumlah korporasi termasuk e-commerce untuk memuluskan penyaluran KUR tersebut.
"KUR Bank Mandiri sebenarnya tidak terlalu besar, kalau dikebut bulan depan bisa selesai. Hanya kami perlu mitigasi dan 50% ke sektor produktif," kata Donsuwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News