Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Hendra Gunawan
GILI TRAWANGAN. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) memandang optimistis outlook kinerja mereka tahun depan. Menurut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BJB Zainal Arifin, BPD berpeluang meraup laba yang cukup besar karena pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla fokus pada program infrastruktur.
"Kebijakan ini bisa memberikan keuntungan yang signifikan bagi BPD karena potensi pendapatan proyek infrastruktur sangat besar," urai Zainal pada acara Media Gathering di Gili Trawangan, Jumat (5/12) malam.
Seperti yang diketahui, pemangkasan nilai subsidi bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu akan dialokasikan untuk membangun infrastruktur di tanah air. Misalnya saja dengan melakukan perlebaran jalan dan fasilitas umum lainnya.
Terkait hal itu, Bank BJB akan mengalokasikan dana senilai Rp 2 triliun yang akan disalurkan melalui kredit infrastruktur pada tahun depan. "Kami rasa nilai itu cukup untuk mendukung program pengalihan subsidi pemerintah," imbuhnya.
Selain infrastruktur, Bank BJB juga akan membuka peluang peningkatan penyaluran kredit di sektor maritim. Zainal menegaskan, sektor maritim memang tengah booming karena fokus pemerintahan Jokowi di sektor ini.
"Tapi kami tidak serta merta langsung menggelontorkan kredit. Prinsipnya, selama itu prudent dan layak, kami siap mendukung," tegasnya.
Dia juga bilang, saat ini pihaknya sudah masuk dalam penyaluran kredit mikro maritim di sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Indramayu dan Subang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News