kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BJB lebih 'sreg' akuisisi BPD kecil


Rabu, 03 Desember 2014 / 13:34 WIB
BJB lebih 'sreg' akuisisi BPD kecil
ILUSTRASI. Neraca transaksi berjalan berpotensi diprediksi defisit pada tahun 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Jabar Banten (BJB) menyambut baik wacana konsolidasi seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di Indonesia. Namun BJB lebih memilih proses akuisisi oleh BPD besar terhadap BPD kecil.

Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJB mengatakan bahwa pihaknya sebagai BPD dengan kekuatan permodalan terbesar di Indonesia menyambut baik upaya konsolidasi BPD. Selama ini banyak BPD yang menghadapi masalah keterbatasan permodalan dalam pengembangan bisnis.

“Sepanjang hal itu dilakukan untuk memperkuat permodalan BPD dan telah disepakati oleh semua stakeholder, terutama para pemegang saham,” kata Agus kepada KONTAN, Rabu (3/12).

Hingga kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mengadakan pembicaraan secara langsung dengan BJB terkait wacana konsolidasi BPD dalam proses penyusunan masterplan perbankan Indonesia. Namun Agus mengakui BJB pernah mendengar rencana konsolidasi perbankan yang dilakukan OJK secara jangka panjang.

“Dimana dalam rencana tersebut sempat muncul wacana akan dijadikannya BPD yang besar untuk menjadi holding bagi BPD lain yang relatif lebih kecil,” ujar Agus.

Tahun depan, BJB belum memiliki rencana untuk mengakuisisi BPD dari daerah lain dalam rencana bisnis bank (RBB) 2015 yang telah disusun. Namun BJB lebih suka melakukan akuisisi daripada harus merger dengan 26 BPD seluruh Indonesia menjadi 1 BPD tunggal.

“Menurut pendapat saya lebih sesuai bagi BPD besar untuk mengakuisisi BPD yang lebih kecil sehingga konsolidasi berjalan lebih terfokus,” pungkas Agus.

Sebagaimana diketahui, BJB saat ini adalah BPD dengan total aset terbesar di antara 26 BPD seluruh Indonesia. Total aset BJB per September 2014 mencapai Rp 73,98 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,26% secara year on year (yoy) dibanding September 2013 yang mencapai Rp 71,64 triliun.

Begitu pula dari segi kemampuan permodalan, modal inti yang dimiliki BJB merupakan yang terbesar di antara 26 BPD seluruh Indonesia. Modal inti BJB per September 2014 mencapai Rp 5,71 triliun. BJB menjadi satu-satunya BPD yang masuk kelompok Bank BUKU III atau kelompok bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun – Rp 30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×