Reporter: Astri Kharina Bangun, Raymond Reynaldi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUNINGAN. Tahun ini, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengincar pendapatan komisi dari bisnis transaction banking dari mitra usaha korporasi sebesar Rp 670 miliar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, pada acara pelatihan media, Sabtu (19/2).
Fasilitas yang diberikan BMRI terkait layanan corparte banking mencakup pengelolaan pembayaran, pengelolaan penerimaan pembayaran, dan pengelolaan likuiditas.
Beberapa layanan pengelolaan kas yang banyak dimanfaatkan ialah fasilitas Mandiri Cash Management untuk membantu nasabah melakukan pembayaran ke pihak ketiga. Selain itu, juga ada Mandiri Virtual Account yang dapat membantu nasabah memperoleh data real time atas transaksi pembayaran dari mitra usaha secara lengkap.
Fransisca mengungkapkan, jumlah nasabah Corporate Banking Bank Mandiri saat ini tercatat sebanyak 2.201 nasabah, yang terdiri atas perusahaan BUMN, Kementrian/Badan Layanan Umum, serta perusahaan-perusahaan swasta. Sebagian diantaranya menggunakan layanan pengelolaan keuangan BMRI. Salah satu nasabah yang memanfaatkan fasilitas cash management Bank Mandiri adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Produk yang digunakan PLN adalah Hosting Billing Collecion atau Host to Host (H2H) dan Cash Pooling. H2H merupakan suatu sistem online antara PLN dan Bank Mandiri dimana pelanggan PLN dapat membayar tagihan listrik melalui jaringan Bank Mandiri.
Sementara itu, Cash Pooling merupakan mekanisme otomatisasi pengumpulan dana dari cabang maupun wilayah distribusi ke rekening kantor pusat PLN. "Layanan ini membantu kami meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi usaha. Titik pembayaran ada banyak, lewat layanan semacam ini PLN kan bisa memanfaatkan jaringan infrastruktur yang sudah dimiliki Bank Mandiri. Jadi, tidak perlu membangun sistem sendiri secara khusus," ujar Manager Senior Pengelolaan Pendapatan PLN Iskandar.
Sekadar informasi, Bank Mandiri melaksanakan fungsi payment bank dalam rangka operasional dan investasi PLN di 17 wilayah kerja perusahaan listrik plat merah tersebut. Selain itu, Bank Mandiri juga menjadi bank penerima tagihan listrik dari pelanggan di 43 wilayah kerja PLN di seluruh Indonesia.
Adapun, realisasi pendapatan komisi/ fee based income (unaudited) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sepanjang tahun 2010 bertumbuh 57% menjadi Rp 8,3 triliun dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 5,3 triliun. BMRI optimis pada 2011 jumlah pendapatan komisinya masih bisa bertumbuh. Salah satu upayanya adalah dengan memperkuat bisnis transaction banking.
"Salah satu strategi utama kami untuk mendorong bisnis ini adalah melalui wholesale transactions dimana Bank Mandiri juga dapat melayani transaksi perbankan bagi mitra usaha nasabah korporasi kami," ujar Fransisca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News