kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI akan akuisisi bank kecil untuk dukung transformasi digital, siapa yang dibidik?


Selasa, 19 Oktober 2021 / 06:15 WIB
BNI akan akuisisi bank kecil untuk dukung transformasi digital, siapa yang dibidik?


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membenarkan akan mengakuisisi bank kecil yang masuk kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I atau BUKU II. Langkah ini dilakukan perseroan sebagai bagian langkah perseroan dalam melakukan digitalisasi.

Novita Anggraini Direktur Keuangan BNI mengatakan, akselerasi kapabilitas digital memang sudah menjadi bagian dari program transformasi BNI. Saat ini, perseroan sudah dalam tahap lebih serius terkait transformasi digital ini.

"Melalui akuisisi bank BUKU 1 atau BUKU 2 yang sehat dan kolaborasi dengan global tech company, kami percaya akan dapat membawa BNI semakin dekat dengan program digitalisasi kami," kata Novita kepada Kontan.co.id, Senin (18/10).

Novita bilang, BNI tidak terkendala dari sisi pendanaan dalam rencana akuisisi tersebut. Pasalnya, perseroan telah mengeksekusi beberapa program penguatan permodalan di bulan Maret dan September tahun ini. Apalagi kondisi profitabilitas menurutnya juga terus membaik.

Baca Juga: Saham-saham bank mini melonjak di tengah kabar BNI akan akuisisi bank kecil

BNI telah menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun sebagai penguatan modal pada September lalu.

Novita menjelaskan bahwa surat berharga yang dilepas dengan suku bunga 4,3% per tahun tersebut merujuk pada ketentuan Regulation S (”Reg S”) berdasarkan US Securities Act, dan didaftarkan di Singapore Stock Exchange.

Aksi korporasi tersebut merupakan langkah Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis.

Penguatan modal juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Atas aksi perseroan ini, lanjut Novita, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 tersebut sebagai Modal Inti Tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada 16 September 2021, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1 Capital Securities. Selama proses penawaran awal, BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi US$ 1,8 miliar dari rencana penerbitan US$ 600 juta.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×