Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) siapkan sistem bundling untuk menggenjot pertumbuhan kartu kreditnya. BNI juga rupanya mau memanfaatkan hukuman Bank Indonesia kepada Citibank Indonesia yang dilarang menerbitkan kartu kredit baru selama dua tahun. "Untuk kartu kredit kita inginnya bundling sama produk yang lain," kata Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo, Rabu (18/5).
Gatot bilang, saat ini, bank berkode saham BBNI ini telah memiliki 19 kartu kredit affinity, di mana 16 di antaranya dilakukan dengan institusi pendidikan, sedangkan tiga lainnya dengan institusi nonpendidikan. Belum lama ini, bank berlambang 46 ini telah melakukan kerjasama affinity dengan World Wildlife Foundation (WWF), dan membidik 20 ribu suporter WWF melalui kerja sama tersebut.
Sebelumnya, Kepala Biro Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Aribowo mengungkapkan, dengan suspensi kartu kredit yang diterima Citibank, diperkirakan industri kartu kredit akan mengalami penurunan pertumbuhan.
Pasalnya, bank yang berpusat di Amerika Serikat ini (AS) termasuk memiliki pasar kartu kredit terbesar di Indonesia, jadi kemungkinan turunnya besar. Menurutnya, pertumbuhan kartu kredit mencapai 10%-15% per tahun, akan tetapi penurunnya tidak terlalu besar, paling tidak pertumbuhannya turun 5% sampai akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News