Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan komitmen untuk membantu optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) paspor. Untuk itu, BNI akan memasang rata-rata 4 mesin Electronic Data Captured (EDC) di tiap kantor imigrasi seluruh Indonesia.
Menurut Krishna Suparto, Direktur Bisnis Banking BNI, kini masyarakat yang menjadi nasabah BNI dapat melakukan pembayaran paspor lebih mudah. "Selain melalui tunai, nasabah dapat membayar dengan menggunakan Kartu Debit dan Kartu Kredit melalui mesin EDC BNI yang akan terpasang di 121 Kantor Imigrasi seluruh Indonesia," kata Krishna seusai peluncuran "Pembayaran PNBP Paspor Melalui Layanan EDC BNI", di Jakarta, Selasa (30/12).
Krishna menambahkan, nasabah dapat membayar Paspor melalui EDC BNI tanpa dipungut tambahan biaya jasa. Sehingga jumlah uang yang harus dibayar dibandingkan cara tunai sama saja. "Yaitu Rp 355 ribu untuk setiap tunai maupun kartu debit dan kartu kredit untuk pengurusan paspor biasa. Untuk pengurusan paspor elektronik sebesar Rp 655 ribu," ujar Krishna.
Sebagai satu-satunya bank yang dipilih pemerintah, BNI memastikan akan memasang rata-rata 4 EDC di setiap Kantor Imigrasi. "Pembayaran harus di mesin EDC BNI. Tapi kartu yang dipergunakan bayar paspor bisa dari bank lain asalkan berlogo VISA, Mastercard, dan JCB," imbuh Krishna.
Layanan pembayaran paspor via EDC BNI juga didukung sistem back office Kantor Imigrasi atau yang disebut Integrated Cash Register (ICR). "Dengan ICR ini, kasir Kantor Imigrasi dapat terhindar dari terjadinya selisih pembayaran paspor yang bisa terjadi pada pembayaran dengan uang tunai," pungkas Krishna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News