Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Asset Management (BNI AM) menyampaikan bahwa jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) sampai April 2024, sudah mencapai Rp 25,94 triliun dengan unit penyertaan 24,88 miliar unit. Nilai tersebut setara dengan 76,29% dari target tahunan perusahaan sebesar Rp 34 triliun di tahun ini.
Direktur Operasional BNI AM, Ade Yusriansyah mengatakan, jumlah itu turun jika dibandingkan dengan perolehan pada periode sama tahun lalu. Meski begitu, dia optimistis pihaknya tetap bisa mencapai target pertumbuhan AUM di tahun ini, karena investor institusi kerap menambah nilai investasinya di akhir tahun.
“Kalau lihat secara history, sebenarnya kejadian seperti itu sudah terjadi tiga tahun terakhir hampir sama. Kebanyakan klien institusi kami itu antara April, Mei, sampai September mereka redeem, taking profit di situ. Tetapi di akhir Oktober atau November sampai akhir tahun, kami masih tumbuh 1%-2% di atas market yang terkontraksi,” kata Ade kepada Kontan.co.id, Selasa (21/5).
Ade mengakui bahwa terdapat banyak tantangan untuk bisa mencapai target AUM sebesar Rp 34 triliun di tahun ini, salah satunya yakni strategi dalam meracik portofolio reksadana. Sejauh ini BNI AM masih berfokus untuk memasarkan produk reksadana indeks dan pendapatan tetap.
Baca Juga: Kinerja Indeks Lesu, Reksadana Indeks Nantikan Pemangkasan Suku Bunga
Untuk itu, Ade mengungkapkan, untuk bisa mencapai target tersebut, BNI AM terus berupaya dengan meningkatkan portofolio produk. Terbaru, BNI AM meluncurkan BNI-AM IDX – Pefindo Prime Bank.
“Adapun produk bersama Pefindo itu kami menargetkan AUM sebesar Rp 100 miliar," imbuhnya.
Produk tersebut berkerjasama dengan Pefindo, sekaligus menambah portofolionya bersama lembaga rating itu. Sebelumnya, BNI AM telah memiliki produk bersama, yakni BNI-AM Pefindo I-Grade.
Untuk diketahui, secara keseluruhan, BNI AM memiliki delapan produk reksadana indeks, antara lain reksadana Indeks Pendapatan Tetap BNI-AM Short Duration Bonds Indeks, BNI-AM High Devidend20, BNI-AM Sri Kehati, BNI-AM Indeks Growth (BNI30G) dan BNI-AM Indeks IDX30 (BNI30).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News