kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

BNI bakal tepati janji


Selasa, 05 Oktober 2010 / 06:59 WIB
BNI bakal tepati janji


Reporter: Andri Indradie, Martina Prianti, Nurul Kolbi | Editor: Test Test

JAKARTA. Bank BNI optimistis, proses penerbitan saham baru atawa rights issue bakal berjalan sesuai jadwal. Manajemen BNI ini menyatakan siap menyerahkan dokumen terkait aksi tersebut ke Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Putu Bagus Kresna, Sekretaris Perusahaan BNI, menjelaskan, sejauh ini semua target manajemen tak ada satupun yang meleset. “Melihat persiapan yang terus kita lakukan, janji memasukkan dokumen ke Bapepam LK paling lambat 15 Oktober mendatang, bisa kita tepati,” katanya, Senin (4/10). Dengan begitu, rights issue bisa terlaksana akhir tahun ini

Putu tak menjelaskan lebih mendetil persiapan itu. “Itu terlalu teknis,” katanya. Ia hanya menceritakan beberapa agenda manajemen terkait rights issue dalam dua pekan mendatang.

Agendanya begini. Setelah tutup buku akhir September lalu, auditor independen mulai mengaudit laporan keuangan. Di saat yang sama, juga dilakukan due diligence terhadap kondisi bisnis dan aset perusahaan secara menyeluruh serta pemberian pendapat hukum (legal opinion). “Proses ini dilakukan secara bersamaan dan semuanya on the track,” katanya. Hasil audit ini merupakan syarat dasar ketika menyerahkan berkas ke Bapepam-LK.

Dalam beberapa kali pertemuan dengan DPR ataupun pemerintah, manajemen juga selalu menyampaikan kesiapan menggelar rights issue dan menetapkan target-target yang mesti dicapai. “Jadi, kami tentu saja berupaya semaksimal mungkin menepati janji itu,” kata Putu.

Kesungguhan BNI menyerahkan berkas rights issue tepat waktu sangat diharapkan Bank Mandiri. Bank pelat merah terbesar ini, akhir pekan lalu mengingatkan bahwa ketepatan BNI akan mempengaruhi agenda rights issue Mandiri pada Februari 2011. “JIka telat, akan berdampak ke persiapan kami, baik pendaftaran, penyerapan investor, pelaksanaan hingga kupon yang akan ditawarkan,” kata Pahala N. Mansyuri, Direktur Keuangan Mandiri, Minggu (3/10).

Pahala menjelaskan, hal yang paling mengkhawatirkan Mandiri jika rights issue BNI berubah adalah kondisi pasar. Alasannya, meski pasar bagus, namun rights issue mundur akan berdampak pada harga. Investor bisa saja meminta diskon.

Menurut hitungan Mandiri, jika BNI mendaftarkan right issue pada kurun 10 Oktober - 15 Oktober 2010, proses bookbuilding bisa dilakukan pada pekan ketiga Oktober hingga minggu kedua November 2010. Sementara RUPS bisa digelar pada minggu ketiga November 2010.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar juga menekankan agar BNI tak molor. Dia bilang, pemerintah merestui BNI lebih dulu melakukan rights issue dengan catatan harus terlaksana sesuai jadwal, yakni Bank BNI harus siap 15 Oktober. "Karena dasar keuangan yang dipakai adalah bulan September. BNI sudah berjanji dan itu ditandatangani. Jadi tepati jadwal tanggal 15 Oktober atau never," tegas Mustafa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×