kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

BNI Bantu UMKM Kopi Tembus Pasar Ekspor Lewat Program Jejak Kopi Khatulistiwa


Selasa, 11 Februari 2025 / 23:12 WIB
 BNI Bantu UMKM Kopi Tembus Pasar Ekspor Lewat Program Jejak Kopi Khatulistiwa
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa berkembang hingga menembus pasar global melalui program Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK)  dan juga Xpora.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, program JKK merupakan program perhutanan sosial yang bertujuan memberikan akses pembiayaan kepada petani kopi yang telah mendapatkan hak pengelolaan lahan secara formal dari negara. 

“Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi hijau, terutama bagi UMKM kopi yang berorientasi ekspor," ujar Okki dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Okki bilang, program ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing petani kopi di Indonesia, sekaligus meningkatkan inklusi finansial di kalangan petani kopi. 

Program yang telah berjalan sejak 2022 ini juga memberikan berbagai dukungan, mulai dari edukasi, kurasi, inkubasi, business matching, hingga penggunaan solusi transaksi keuangan di BNI.

BNI JKK telah hadir di lima provinsi di Indonesia, antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Rejang Lebong (Sumatera Selatan), Garut (Jawa Barat), Jember (Jawa Timur), dan Temanggung (Jawa Tengah).

Baca Juga: Nasabah BNI Sukses Buka Restoran Warung Nusantara di Korsel

Hingga Desember 2024, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp67,2 miliar kepada 525 petani kopi di berbagai wilayah di Indonesia.

Enung Sumartini, salah satu produsen kopi asal Garut, Jawa Barat, yang mengikuti program BNI JKK, pemilik merek kopi Mahkota Java Coffee. Ia mengaku banyak mendapatkan manfaat dari program tersebut dalam mengembangkan usahanya. 

"Saya bersyukur bisa ikut serta dalam program business matching Xpora yang diselenggarakan BNI dengan calon pembeli dari luar negeri. Saya juga diundang ke berbagai pameran untuk memperkenalkan kopi asal Garut," tutur Enung.

Saat ini, Enung juga mendirikan Kelompok Tani Kasuga (Kopi Asli Urang Garut) yang beranggotakan sekitar 130 petani.

Meskipun Kopi Garut masih tergolong sebagai pendatang baru dibanding kopi Toraja, Gayo, dan Kintamani, perkembangan dan potensinya  menarik minat BNI untuk mendukung para petani dan pelaku UMKM kopi. 

Selain memproduksi biji kopi sendiri, Enung dan suaminya juga mengolah kopi hingga menghasilkan kopi dengan grade tertinggi yang sering dilombakan dalam ajang internasional. Bahkan, ia menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi kopi yang diadakan oleh Alliance of Coffee Excellence.

Baca Juga: Periode Jabatan Bakal Habis, Ini Kata Dirut BNI Royke Tumilaar

Menurut Enung, mengikuti pameran adalah salah satu cara untuk mencari pembeli baru dan secara langsung menunjukkan kualitas kopi yang dimilikinya. Dengan dukungan BNI Xpora, layanan yang membantu UMKM mengembangkan bisnis ke pasar internasional, Enung tidak ragu untuk merambah pasar luar negeri.

Enung, yang memiliki merek kopi Mahkota Java Coffee, menceritakan bahwa para petani yang tergabung dalam Kasuga serta ratusan petani lainnya juga sempat menikmati program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui BNI. "Selain permodalan, berbagai layanan dari BNI yang memudahkan transaksi keuangan juga kami gunakan dalam menjalankan usaha ini," tuturnya.

Biji kopi maupun kopi yang telah diolah oleh Enung dan Kelompok Tani Kasuga telah menembus pasar ekspor sejak 2018. Para pembelinya tersebar di berbagai negara, seperti Taiwan dan Singapura. 

Dalam setahun, Enung berhasil menjual sekitar 100 ton biji kopi. "Saya juga sedang mempersiapkan untuk bisa menembus pasar Korea Selatan." tutup Enung. 

Selanjutnya: OCBC bersama Inisiatif IKD Dukcapil Kenalkan Inovasi Teknologi untuk Buka Rekening

Menarik Dibaca: Matcha dan 4 Minuman untuk Mencegah Jerawat, Tertarik Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×