Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat dukungan dalam peningkatan ekonomi hijau di Tanah Air. Salah satunya dilakukan dengan menggelar Program BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI).
Program tersebut merupakan pemberdayaan UMKM terutama kepada pelaku usaha yang menerapkan praktik bisnis hijau maupun memproduksi produk ramah lingkungan yang berorientasi ekspor melalui Xpora.
BNI saat ini tercatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 38,9 miliar kepada 164 pelaku usaha di industri kerajinan melalui program BUMI. Langkah tersebut sekaligus menjadi upaya BNI mendukung Asta Cita Presiden Prabowo
Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, program BUMI merupakan salah satu bentuk komitmen BNI sebagai pelopor pembiayaan berkelanjutan dalam meningkatkan ekonomi rakyat.
Baca Juga: Bank BNI Mengimplementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
”Melalui program BUMI, kami mendorong UMKM untuk terus menerapkan prinsip ESG dalam operasionalnya sehingga turut berperan dalam ekonomi hijau sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo,” kata Okki dalam keterangan resminya, Kamis (23/1).
Program BUMI yang dimulai sejak 2024 ini memberikan pembiayaan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU) serta pendampingan agar UMKM terus menerapkan tata kelola sesuai praktik ramah lingkungan untuk produk dan jasa yang dihasilkan.
Okki bilang, nasabah BUMI mendapatkan edukasi dari BNI sehingga mereka menjadi UMKM yang naik kelas dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Salah satu nasabah BNI yang mengikuti Program BUMI adalah Sari Wahyuni (42), yang menjalankan usaha fashion ecoprint Sweet Shabrina. Sari merupakan nasabah KUR BNI sejak 2022 dan mulai mengikuti program BUMI pada 2024.
”Awalnya saya seorang karyawan perusahaan, tapi sejak anak saya mulai sekolah dan butuh ibu yang harus mendampingi kegiatannya, maka saya memutuskan untuk membuat usaha Ecoprint Sweet Shabrina yang juga dibantu modalnya oleh BNI,” tutur Sari.
Baca Juga: BNI Catat Pertumbuhan Kredit 11,6% di 2024, dengan Kualitas yang Membaik
Dalam menjalankan operasional, Sari melibatkan banyak perempuan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Jakarta Timur. Selain itu, dia juga melibatkan penyandang disabilitas untuk berkontribusi terhadap produk fashion yang dihasilkan mulai dari pakaian, tas, hingga sampul buku.
Sari mengaku, BNI mampu mendukung usahanya lewat beragam pameran yang dilakukan sepanjang tahun lalu. Sweet Shabrina mendapatkan kesempatan dalam tiga pameran BNI sepanjang 2024, antara lain Incraft 2024 pada 28 Februari- 3 Maret, BNI Expo 2024 wondrful Journey pada 2-4 Agustus 2024, dan BNI Investor Daily Summit pada Oktober 2024.
”Penjualan dari pameran-pameran BNI itu sangat membantu saya setidaknya bisa mendapatkan omset Rp 50 juta dari satu pameran,” tutupnya
Selanjutnya: BYD Hadirkan Denza D9, Begini Kondisi Pasar Mobil Listrik Premium Indonesia
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Telur Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Apakah Aman?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News