Reporter: Anna Suci Perwitasari, Nur Ramdhansyah A | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Hutama Karya memperoleh kredit dari PT Bank BNI Tbk (BBNI) sebesar Rp 3,65 triliun. Alasan pemberian kredit ini karena sektor konstruksi tercatat sebagai lima besar penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan peningkatan 7,3% disepanjang triwulan II 2012.
Direktur Utama BNI Gatot Suwondo menjelaskan, fasilitas kredit ini untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, mendapatkan garansi bank hingga penerbitan letter of credit (LC) untuk mendukung pelaksanaan program-program Hutama Karya di tahun ini. Sebagai catatan saja nilai proyek yang perlu didanai sebesar Rp 13,021 triliun tahun ini.
Fasilitas kredit BNI ini terdiri dari pinjaman tunai sebesar Rp 500 miliar dan fasilitas non cash loan sebesar Rp 3,45 triliun. Penandatangan perjanjian kredit dan kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama BNI Gatot Suwondo dan Direktur Bussiness Banking BNI Krishna Suparto, sedangkan dari Hutama Karya diwakili oleh Direktur Utama Tri Widjajanta Joedosastro dan Direktur Keuangan Suparman.
Tri mengaku pihaknya sudah memperoleh proyek senilai Rp 10,4 triliun. Dia mengatakan, pinjaman ini untuk mencapai target kerja pada tahun ini.
Catatan saja, ini bukan kucuran kredit pertama BNI ke Hutama Karya. Sebab, pada 2001 lalu, BNI juga pernah mengucurkan kredit serupa kepada BUMN konstruksi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News