kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI Bukukan Baki Kredit UMKM Senilai Rp 91,44 Triliun pada Oktober 2021


Minggu, 19 Desember 2021 / 19:29 WIB
BNI Bukukan Baki Kredit UMKM Senilai Rp 91,44 Triliun pada Oktober 2021
ILUSTRASI. Budidaya tanaman hias asli Indonesia oleh petani binaan BNI di E-commerce Center and Green House Minaqu Indonesia, Tamansari, Bogor,


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) tbk terus menyalurkan kredit ke segmen UMKM. BNI mencatatkan kenaikan baki kredit UMKM 13,5% year on year (yoy) mencapai Rp 91,44 triliun  pada Oktober 2021.

BNI melihat, tren penyaluran kredit UMKM  akan terus terjaga dan meningkat hingga akhir tahun.  Direktur Bisnis UMKMBNI Muhammad Iqbal menyampaikan, berkomitmen untuk selalu berupaya untuk memberikan dukungan penuh meningkatkan akselerasi kinerja pelaku UMKM khususnya Minaqu Indonesia di masa pemulihan ekonomi akhir tahun.  

Selain memberikan dukungan permodalan melalui KUR, BNI berperan membangun ekosistem pertanian florikultura dengan membentuk jaringan serta pendampingan terhadap UKM dan korporasi.

Pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani tersebut dilakukan agar dapat menjadi hub dalam jaring ekosistem yang ada.

Baca Juga: Menko Airlangga Apresiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar BNI

“BNI juga mengaktifkan collection agent dan fungsi Agen46 (agen laku pandai) untuk menjadikan transaksi keuangan sebagai suatu close loop system,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/12).

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan BNI sebagai Bank Internasional terus berkomitmen untuk tak hanya mengoptimalkan potensi pemulihan ekonomi nasional tetapi menciptakan daya ungkit lebih besar lagi bagi pelaku UMKM dengan memanfaatkan pasar global.   

Terlebih kinerja ekonomi global akhir tahun yang juga menunjukkan tren perbaikan dapat menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM lebih agresif dalam mengakselerasi kinerja.  

"Sebagai Bank Internasional, tentunya rencana kami di UMKM tidak hanya sebatas menaikkan kelas tetapi mendorong mereka tembus go global," sebutnya.   

Iqbal memaparkan BNI memiliki tiga fokus strategi untuk mendorong UMKM naik ke level internasional.

Pertama, memberdayakan UMKM Ekspor serta diaspora, dimana BNI tidak hanya menggarap para pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, melainkan mendorong pengembangan usaha para warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri atau diaspora.  



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×