kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

BNI evaluasi penurunan bunga KPR


Minggu, 17 Mei 2015 / 22:18 WIB
BNI evaluasi penurunan bunga KPR
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tengah mengevaluasi kemungkinan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Consumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, perseroan justru telah memberikan bunga khusus bagi debitur KPR secara selektif.

Ia bilang, bunga khusus hanya diberikan berdasarkan program seperti pada REI Expo yang diselenggarakan pekan lalu, sebagai bagian dari kerjasama dengan beberapa developer properti. Oleh karena itu, sepanjang kuartal II-2015, BNI Griya akan fokus menggarap pasar middle up melalui kerjasama dengan developer-developer berkantong tebal.

Hal ini bertujuan untuk menaikkan "ticket size" KPR di BNI. Dengan strategi tersebut, kata Anggoro, bank dengan kode emiten BBNI menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 2,5% di triwulan II-2015 dibandingkan dengan triwulan I-2015. Optimisme pertumbuhan KPR ini, menurut Anggoro lantaran pertumbuhan ekonomi sudah mulai bergairah.

"Kami melihat di kuartal II-2015 seharusnya ekonomi sudah mulai bergerak," kata Anggoro kepada KONTAN, Minggu (17/5).

Selain itu, kata Anggoro, industri perbankan dan para developer properti pun mengharapkan bahwa wacana relaksasi LTV dapat direalisasikan oleh regulator. Sehingga, akan sangat membantu mengembalikan "affordability" masyarakat yang memang masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×