Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) mengalami kenaikan sebesar 7% sampai 8% sampai akhir tahun. Itu artinya, sampai akhir tahun BNI menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp 35,9 triliun.
Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, sampai semester I-2015, kredit KPR Griya sudah naik sebesar 6% (year on year/yoy) dan menyumbang 60% dari total kredit consumer banking.
Untuk meningkatkan penyaluran KPR ini, mulai Agustus hingga September, BNI akan menggelar program KPR Griya dengan suku bunga diskon 8,45% fix selama 3 tahun. Program tersebut digelar dalam rangka HUT RI ke 70.
“Untuk KPR ini, segmennya fokus 500 juta ke atas,” kata Anggoro, Selasa (11/8).
Menurutnya, walaupun pasar KPR diperkirakan masih relatif lesu pada semester II ini, namun pihaknya optimis pasar KPR bisa cukup tumbuh berkembang.
Apalagi beberapa waktu lalu pemerintah merelaksasi aturan baru Loan to Value perbankan. Selain itu anggaran pemerintah juga akan mulai menggerakkan roda perekonomian. "Dengan dua faktor tersebut, diharapkan kredit KPR BNI akan tumbuh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News