BNI Gelar RUPS Hari Ini, Putrama Calon Kuat Direktur Utama

Rabu, 26 Maret 2025 / 09:07 WIB

ILUSTRASI. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan (kanan), dan Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kiri) dalam Press Conference Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, Senin (4/3/2024). BNI telah menyetujui pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2023, senilai total Rp10,45 triliun. Nilai pembagian dividen naik 42,76% dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp7,32 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49. Dok. BNI

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada hari ini, Rabu (26/3). Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah perubahan susunan direksi.

Berdasarkan masa jabatan, setidaknya ada tiga direktur yang masa tugasnya berakhir dalam RUPS kali ini, yakni Direktur Utama Royke Tumilaar, Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini, dan Direktur Manajemen Risiko David Pirzada.

Dari ketiga nama tersebut, Novita dipastikan akan meninggalkan BNI karena telah mendapatkan amanah baru sebagai Direktur Keuangan di Bank Mandiri.

Sementara itu, Direktur Human Capital and Compliance BNI, Mucharom, juga akan digantikan karena telah ditugaskan untuk mengisi posisi direktur di BRI.

Dengan demikian, tersisa dua nama, yaitu Royke Tumilaar dan David Pirzada. Seorang sumber KONTAN menyebutkan bahwa Royke hampir pasti akan digantikan sebagai Direktur Utama BNI.

Sebagai pengganti, nama Wakil Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menjadi kandidat kuat.

"Nama Putrama cukup kuat dari internal, mengingat ia baru menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak RUPS tahun lalu," ujar sumber tersebut.

Selain itu, beredar kabar bahwa Putrama akan berduet dengan Alexandra Askandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Namun, kepastian nama Alexandra masih belum final, karena ia juga disebut-sebut sebagai kandidat untuk posisi Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Lebih lanjut, perubahan direksi di BNI diperkirakan akan terjadi dalam skala besar. Dari jajaran direksi lama, kemungkinan hanya dua yang akan bertahan.

RUPS BNI kali ini akan menjadi momen penting dalam menentukan arah kepemimpinan bank berlogo 46 tersebut di masa depan. Keputusan yang diambil akan berdampak besar terhadap strategi dan kinerja BNI ke depan.