Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menutup Februari 2025 dengan laba Rp 3,29 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan sekitar 8,28% secara tahunan (YoY).
Melihat laporan keuangan bulanan (24/3), pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik jadi Rp 6,09 triliun di periode tersebut. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BNI senilai Rp 5,98 triliun.
Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BNI) Optimistis QRIS Tap Bakal Kerek Fee Based Income
Di sisi lain, biaya provisi yang menjadi beban BNI pun juga mengalami penurunan sekitar 19,65% YoY. Di mana, pada Februari 2025, biaya provisi BNI tercatat senilai Rp 969 miliar.
Sayangnya, pertumbuhan laba tersebut tertahan oleh penurunan pendapatan berbasis komisi. Per Februari 2024 tercatat Rp 1,68 triliun lalu turun menjadi Rp 1,57 triliun di Februari 2025.
Baca Juga: Bank BNI (BBNI) Akan Gelar RUPST, 26 Maret 2025, Ini Bocoran Agendanya
Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, total kredit yang diberikan bank berlogo 46 ini senilai Rp 741,9 triliun per Februari 2025. Nilai ini naik dari posisi Februari 2024 yang sebesar Rp 673,52 triliun.
Sementara, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BNI mencatat senilai Rp 774 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 766 triliun.
Alhasil, total aset BNI per Februari 2025 tercatat senilai Rp 1.066 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, total aset BNI hanya senilai Rp 1.016 triliun.
Baca Juga: BNI Optimistis Genjot Penyaluran KUR Hingga Rp 3 Triliun selama Ramadan dan Lebaran
Selanjutnya: Wall Street Menguat, Dow Jones dan Nasdaq Melonjak di Tengah Sinyal Positif Trump
Menarik Dibaca: Gabung elevAIte, Jobstreet by Seek Dorong Keterampilan AI Talenta Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News