kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Laba BNI Naik 8,28% YoY Jadi Rp 3,29 Triliun per Februari 2025


Senin, 24 Maret 2025 / 21:04 WIB
Laba BNI Naik 8,28% YoY Jadi Rp 3,29 Triliun per Februari 2025
ILUSTRASI. Jajaran direksi Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dari kiri: Direktur Novita Widya Anggraini, Direktur Utama Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan dan Direktur David Pirzada saat paparan kinerja di Jakarta, Rabu (22/1/2025). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mecetak Laba bersih sebesar Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. KONTAN/Baihaki/22/1/2025


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menutup Februari 2025 dengan laba Rp 3,29 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan sekitar 8,28% secara tahunan (YoY).

Melihat laporan keuangan bulanan (24/3), pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik jadi Rp 6,09 triliun di periode tersebut. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BNI senilai Rp 5,98 triliun.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BNI) Optimistis QRIS Tap Bakal Kerek Fee Based Income

Di sisi lain, biaya provisi yang menjadi beban BNI pun juga mengalami penurunan sekitar 19,65% YoY. Di mana, pada Februari 2025, biaya provisi BNI tercatat senilai Rp 969 miliar.

Sayangnya, pertumbuhan laba tersebut tertahan oleh penurunan pendapatan berbasis komisi. Per Februari 2024 tercatat Rp 1,68 triliun lalu turun menjadi Rp 1,57 triliun di Februari 2025.

Baca Juga: Bank BNI (BBNI) Akan Gelar RUPST, 26 Maret 2025, Ini Bocoran Agendanya

Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, total kredit yang diberikan bank berlogo 46 ini senilai Rp 741,9 triliun per Februari 2025. Nilai ini naik dari posisi Februari 2024 yang sebesar Rp 673,52 triliun.

Sementara, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BNI mencatat senilai Rp 774 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 766 triliun.

Alhasil, total aset BNI per Februari 2025 tercatat senilai Rp 1.066 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, total aset BNI hanya senilai Rp 1.016 triliun.

Baca Juga: BNI Optimistis Genjot Penyaluran KUR Hingga Rp 3 Triliun selama Ramadan dan Lebaran

Selanjutnya: Wall Street Menguat, Dow Jones dan Nasdaq Melonjak di Tengah Sinyal Positif Trump

Menarik Dibaca: Gabung elevAIte, Jobstreet by Seek Dorong Keterampilan AI Talenta Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×