Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life memproyeksikan pendapatan premi dan klaim akan tumbuh pada tahun depan.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan memperkirakan pendapatan premi tumbuh sekitar 14% dari perkiraan pencapaian total premi pada tahun ini.
"Adapun pertumbuhan klaim sebesar 17% atau Rp 4,1 triliun dari perkiraan pencapaian klaim tahun ini," ucapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).
Eben menerangkan, produk tradisional dan unitlink tetap memiliki potensi untuk tumbuh pada tahun depan. Hal itu didasari kepedulian masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa sudah makin baik.
Baca Juga: BNI Life Bidik RBC Berada di Level 700% pada 2024
Dia membeberkan sampai Oktober 2023, kinerja premi tradisional mencapai Rp 3,3 triliun atau tumbuh 8% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dan premi unitlink sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh 13% YoY.
Eben pun menyampaikan BNI Life akan berfokus terhadap penjualan produk-produk tradisional pada tahun depan.
Eben mengatakan, total pendapatan premi BNI Life sampai Oktober sebesar Rp 4,55 triliun atau tumbuh 9% YoY.
Pendapatan premi tersebut ditopang oleh produk tradisional sekitar 73% dan sisanya dari produk unitlink. Untuk total klaim BNI Life mencapai Rp 3,49 triliun.
Baca Juga: BNI Life Bakal Fokus Pasarkan Produk Tradisional pada Tahun Depan
"Adapun komposisinya sekitar 77% dari target pendapatan premi 2024," ungkapnya.
Meskipun penuh dengan optimisme, Eben tak memungkiri ada hal-hal yang perlu diperhatikan pada 2024. Salah satunya tahun kontestasi politik, yang mana adanya proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan persiapan implementasi perubahan metode laporan keuangan IFRS 17.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News