kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Life target pendapatan premi tumbuh 59% menjadi Rp 7,5 triliun sepanjang 2020


Senin, 27 Januari 2020 / 19:31 WIB
BNI Life target pendapatan premi tumbuh 59% menjadi Rp 7,5 triliun sepanjang 2020
ILUSTRASI. PT BNI Life Insurance menargetkan dapat menghimpun pendapatan premi senilai Rp 7,5 triliun sepanjang 2020./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/10/2019.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance menargetkan dapat menghimpun pendapatan premi senilai Rp 7,5 triliun sepanjang 2020. Direktur BNI Life Neny Asriany bilang nilai itu tumbuh 59% dari pencapaian premi tahun 2019 sebesar Rp 4,7 triliun. 

Ia optimis bisa mencapai target kendati pasar asuransi jiwa tengah dirundung persoalan keuangan di Jiwasraya dan Bumiputera. 

Baca Juga: Gara-gara kewajiban SBN 30%, investasi asuransi jiwa ke obligasi korporasi turun

"Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target premi tersebut dengan meningkatkan sinergi dengan perusahaan induk kami Bank BNI, lebih meningkatkan kualitas sales melalui training dan rekrutmen yang lebih selektif, dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah sehingga harapannya mereka dapat merekomendasikan BNI Life kepada saudara atau kerabatnya," ujar Neny kepada Kontan.co.id pada Senin (27/1).

Kendati demikian, pendapatan premi sepanjang tahun lalu turun 15% secara tahunan. Hal ini disebabkan karena adanya strategi shifting untuk menjual produk-produk yang menguntungkan. Juga strategi perpindahan dari single produk ke regular produk. 

"Meskipun demikian untuk ratio pendapatan premi regular di 2019  mengalami kenaikan 53,3% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya 47,5%," jelas Neny. 

Sebelumnya Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia AAJI memproyeksi, total pertumbuhan premi mencapai dua digit yakni tumbuh 10% hingga 14% pada 2020. Kinerja ini  disumbang dari premi baru naik 12,9% dan premi lanjutan 9,7%. 

Baca Juga: Garap digitalisasi, BNI Life luncurkan aplikasi hingga gandeng LinkAja

Diketahui total premi 2018 Rp 186,39 triliun, dan diperkirakan 2019 dan 2020 masing-masing senilai Rp 205,40 triliun dan Rp 233,20 triliun.

Kepala Departemen Aktuari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Yanes Matulatuwa mengatakan, industri masih memiliki potensi besar mulai jumlah penduduk yang mencapai 268 juta orang di tahun 2019 yang potensial digarap.

Penetrasi asuransi penduduk Indonesia telah mencapai 6,6% di kuartal III-2019. Kemudian ia menyebut jumlah kanal distribusi yang semakin bertambah dan akan mempermudah perusahaan asuransi dalam menawarkan produk sekaligus memberikan pemahaman akan manfaat asuransi kepada masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×