kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Menyalurkan Bantuan Untuk Perawat dan Bidan


Minggu, 23 Januari 2022 / 09:39 WIB
BNI Menyalurkan Bantuan Untuk Perawat dan Bidan
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank BNI Jakarta (5/11).


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan bantuan kepada ratusan perawat dan bidan yang tersebar di 17 wilayah BNI. Hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang berperan dalam penanganan Covid-19. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/1). 

Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto ikut pula mendampingi penyerahan tabungan tersebut. Acara tersebut diikuti pula oleh perwakilan perawat dan bidan dari 17 wilayah operasional BNI secara virtual. 

Erick meminta BNI membantu para perawat dan bidan yang sudah sangat berjasa dalam membantu jutaan masyarakat Indonesia tidak hanya dari virus Covid, tetapi juga penyakit lain yang membahayakan kesehatan dan nyawa. "Seluruh BUMN termasuk BNI ke depannya akan didorong untuk tak hanya menyalurkan CSR tetapi membuat program ini lebih tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan lebih spesifik dan berkesinambungan," kata Erick, dalam siaran pers, Sabtu (22/1). 

Baca Juga: Kasus Omicron di Jakarta Melonjak, Puncaknya Diprediksi Maret 2022

Sis Apik menyebut BNI berperan aktif untuk mendukung terwujudnya ekonomi berkelanjutan. Kali ini, BNI menyelenggarakan program apresiasi tenaga perawat dan bidan, terutama yang bertugas di daerah-daerah. 

"Kami harap dana apresiasi ini dapat menjadi penyemangat bagi para tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat Indonesia yang masih belum banyak memiliki kemampuan dan akses kesehatan cukup," kata Sis. 

Saat ini, Indonesia kembali menghadapi tantangan yang cukup berat yakni potensi penyebaran varian baru virus omicron. Bahkan, belum ada informasi pasti bagaimana efek varian baru ini, tetapi penyebarannya akhir-akhir ini mulai meningkat. 

"Kami berharap para perawat dan bidan di desa-desa ini dapat lebih siap siaga untuk selalu membantu masyarakat tak hanya menjaga tetapi juga meningkatkan kesehatannya," pungkas dia.

Baca Juga: Rights Issue Bank Bakal Ramai di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×