kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Multifinance catat NPF di level 1,04% hingga bulan Juli


Senin, 02 September 2019 / 22:55 WIB
BNI Multifinance catat NPF di level 1,04% hingga bulan Juli


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance terus menekan pembiayaan bermasalah. Salah satunya, PT BNI Multifinance yang mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di posisi 1,04% per Juli 2019.

Direktur BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyatakan nilai ini membaik dibandingkan dengan posisi Juli 2018 lalu di level 2%.

Baca Juga: Kejar target pembiayaan Rp 3,3 triliun, Buana Finance perkuat pengelolaan risiko

“NPF Juli naik sedikit dibandingkan Juni di level 0,78%. Terjadi karena ada satu nasabah yang gagal bayar. Untuk nasabah ini, kami punya ekapektasi akan selesai di bulan September 2019 karena yang bersangkutan menyerahkan fixed asset sebagai agunan,” ujar Hasan kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Lanjut Ia, nasabah tersebut memiliki pembiayaan modal kerja sebesar Rp 2,48 miliar. Hal ini menjadikan NPF per Juli disumbang oleh pembiayaan modal kerja di posisi 2,67%. 

Sedangkan untuk pembiayaan multiguna di level 0,26% dan pembiayaan investasi di level 0,9%.

“Target yang kami sampaikan ke OJK maupun BNI adalah 1,15%. Kami berupaya secara maksimal agar Target tersebut dapat dipenuhi. Mudah mudahan tidak terjadi kejutan kejutan yang mengganggu aktivitas bisnis nasabah sampai akhir tahun. Kami selalu selektif dan menerapkan disiplin penagihan atau selektif low risk customer,” jelas Hasan.

Baca Juga: Pembiayaan alat berat hanya tumbuh 4,34% hingga Juli, ini kata APPI

BNI Multifinance mencatatkan realisasi pembiayaan baru (new booking) sebanyak Rp 759,6 miliar hingga Juli 2019. Nilai ini tumbuh sebesar Rp 165,3 miliar atau 27,81% year on year (yoy) pada posisi Juli 2018 lalu senilai Rp 594,3 miliar.

“Komposisi new booking per Juli 2019 sebagai berikut, operating lease finance senilai Rp 33 miliar. Pembiayaan modal kerja sebesar Rp 226 miliar, investasi Rp 451 miliar, dan multiguna sebanyak Rp 49 miliar. Adapun total piutang pembiayaan per Juli 2019 senilai Rp 1,38 triliun,” tutur Hasan.

Lanjut Ia, hingga akhir tahun, anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini membidik dapat menyalurkan piutang pembiayaan sebesar Rp 2,5 triliun. 

Ia bilang hingga akhir tahun, komposisi pembiayaan BNI Multifinance tidak akan berbeda dengan pencapaian Juli 2019. Adapun segmen yang masih akan menopang pembiayaan ialah investasi.

Baca Juga: Hingga Juli, pembiayaan alat berat Buana Finance telah mencapai Rp 529 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×