Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance masih menyalurkan pembiayaan baru di tengah pandemi. Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyatakan pembiayaan baru hingga Juli 2020 mencapai Rp 428,45 miliar.
Nilai itu naik 43,6% year on year dibandingkan pembiayaan baru per Juli 2019 sebesar Rp 759,6 miliar. Adapun rincian pembiayaan hingga tujuh bulan pertama 2020 masih ditopang oleh segmen investasi mencapai Rp 249,71 miliar.
“Adapun pembiayaan operating lease senilai Rp 9,16 miliar. Sedangkan pembiayaan modal kerja sebanyak Rp 128,04 miliar. Adapun pembiayaan multiguna tercatat Rp 41,52 miliar,” ujar Hasan kepada Kontan.co.id pada Selasa (1/9).
Baca Juga: Bisnis pembiayaan multifinance turun 10,28% yoy di Juli 2020
Kendati masih turun secara tahunan, pembiayaan baru BNI Multifinance di bulan Juli 2020 masih tumbuh dibandingkan Juni 2020 senilai Rp 396,24 miliar. Kala itu, pembiayaan tersebut terdiri dari operating lease sebanyak Rp 8,38 miliar, modal kerja senilai Rp 111,98 miliar, investasi sebesar Rp 242,47 miliar, dan multiguna sejumlah Rp 33,40 miliar.
“Pembiayaan baru bergantung kepada kesiapan dari Kreditur. Karena kondisi Covid-19 banyak kreditur yang bersikap wait and see, sehingga cukup banyak pelaku industri ini yang tidak memiliki cukup dana guna menunjang new booking,” jelas Hasan.
Namun, Hasan optimistis, dengan potensi pasarnya cukup banyak yang tidak terkena dampak covid-19. Ia bilang target bisnis pembiayaan baru yang telah sampaikan ke regulator pada tahun ini sebesar Rp 663,7 miliar.
“Realisasi new booking sampai dengan 28 Agustus 2020 mencapai Rp 466 miliar. Sehingga kami memiliki keyakinan kuat bahwa target new booking yang kami sampaikan ke OJK dapat dicapai,” kata Hasan.
Baca Juga: BNI Multifinance catat pembiayaan Rp 28,45 miliar telah keluar dari restrukturisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News