Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah memimpin kredit sindikasi dalam perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 1,8 triliun. Kredit ini diberikan untuk membiayai pembangunan pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia.
Dari total kredit sindikasi senilai Rp 1,84 triliun, BNI mengambil porsi sebesar Rp 1,51 triliun dan sisanya PT Bank Maybank Indonesia Tbk atau Maybank Indonesia.
Pembiayaan ini akan digunakan oleh VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo bilang kerja sama ini merupakan salah satu wujud dukungan BNI terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga: DPK Valas BNI Tumbuh 7,2% di Maret 2025
“Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4).
Ia menambahkan pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional.
Menurutnya, keterlibatan aktif lembaga keuangan dalam pembiayaan industri mobil listrik akan mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Sebelumnya, pada Maret 2025, BNI dan VinFast juga telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di sela sela dialog bisnis tingkat tinggi Vietnam-Indonesia dengan tema "Vietnam-Indonesia: Partnership for Progress and Prosperity” di Jakarta.
Melalui MoU tersebut, BNI siap menyediakan dukungan konsultasi, pengalaman serta wawasan lokal, dan memfasilitasi akses ke produk layanan transaksional perbankan bagi VinFast dan perusahaan lain dalam ekosistem Vingroup.
Selain itu, BNI juga dapat memfasilitasi mitra bisnis dalam mendukung misi VinFast mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan kondisi setempat.
Selanjutnya: Melunak! China Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Beberapa Barang Impor AS
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat, Susu Oatmeal Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News