kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

BNI pimpin sindikasi kredit pabrik semen di Banten


Rabu, 18 September 2013 / 11:07 WIB
BNI pimpin sindikasi kredit pabrik semen di Banten
ILUSTRASI. Seorang petugas sedang melakukan pengecekan saat pemindahan bbm untuk industri dari kapal ke kilang milik PT AKR Corporindo di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jatim/Pho Carel Agus W/01/10/05/KONTAN/Difle oleh Carel.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Tbk akan memimpin sindikasi pembiayaan proyek pembangunan pabrik semen milik PT Cemindo Gemilang yang berlokasi di Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan kapasitas produksi 3,7 juta ton per tahun.

BNI bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bangkok Bank Jakarta Branch serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan membiayai proyek senilai Rp 5,27 triliun. Pembiayaan mencakup pembangunan dua grinding plant yang ada di Ciwandan dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam perjanjian kredit tersebut, BNI berperan sebagai book runner, mandated lead arranger serta agen fasilitas dan agen jaminan. Dari nilai kredit, BNI memberikan kucuran kredit senilai Rp 1,92 triliun.

"Perjanjian kredit sindikasi merupakan salah satu realisasi fokus business banking BNI untuk membiayai infrastruktur melalui penguatan kolaborasi dengan lembaga pembiayaan lain, terutama sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto di Jakarta, Rabu (18/9).

Dalam perjanjian kredit tersebut, BRI juga mengucurkan dana yang sama, yakni sebesar Rp 1,92 triliun. BRI juga bertindak selaku mandated lead arranger. Sementara Bangkok Bank Jakarta Branch bertindak sebagai Co Lead Arranger, menyiapkan kredit Rp 958,6 miliar.

Sedangkan Indonesia Eximbank atau LPEI bertindak selaku arranger, memberikan kredit senilai Rp 479,3 miliar. Dengan begitu, total kredit sindikasi secara keseluruhan mencapai Rp 5,27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×