kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI pimpin sindikasi kredit pabrik semen di Banten


Rabu, 18 September 2013 / 11:07 WIB
BNI pimpin sindikasi kredit pabrik semen di Banten
ILUSTRASI. Seorang petugas sedang melakukan pengecekan saat pemindahan bbm untuk industri dari kapal ke kilang milik PT AKR Corporindo di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jatim/Pho Carel Agus W/01/10/05/KONTAN/Difle oleh Carel.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Tbk akan memimpin sindikasi pembiayaan proyek pembangunan pabrik semen milik PT Cemindo Gemilang yang berlokasi di Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan kapasitas produksi 3,7 juta ton per tahun.

BNI bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bangkok Bank Jakarta Branch serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan membiayai proyek senilai Rp 5,27 triliun. Pembiayaan mencakup pembangunan dua grinding plant yang ada di Ciwandan dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam perjanjian kredit tersebut, BNI berperan sebagai book runner, mandated lead arranger serta agen fasilitas dan agen jaminan. Dari nilai kredit, BNI memberikan kucuran kredit senilai Rp 1,92 triliun.

"Perjanjian kredit sindikasi merupakan salah satu realisasi fokus business banking BNI untuk membiayai infrastruktur melalui penguatan kolaborasi dengan lembaga pembiayaan lain, terutama sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto di Jakarta, Rabu (18/9).

Dalam perjanjian kredit tersebut, BRI juga mengucurkan dana yang sama, yakni sebesar Rp 1,92 triliun. BRI juga bertindak selaku mandated lead arranger. Sementara Bangkok Bank Jakarta Branch bertindak sebagai Co Lead Arranger, menyiapkan kredit Rp 958,6 miliar.

Sedangkan Indonesia Eximbank atau LPEI bertindak selaku arranger, memberikan kredit senilai Rp 479,3 miliar. Dengan begitu, total kredit sindikasi secara keseluruhan mencapai Rp 5,27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×