Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merealisasikan pembiayaan proyek infrastruktur dengan kembali menjadi mandated lead arrangers and bookrunner dalam pembiayaan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah.
Adapun, perjanjian kredit proyek yang akan dibiayai sebesar Rp 4,73 triliun dari total kebutuhan anggaran pembangunan sebesar Rp 6,75 triliun. BNI menyiapkan Rp 1 triliun untuk mendukung kredit sindikasi ini. Kemudian lembaga-lembaga anggota sindikasi lainnya adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), serta Bank ICBC, Bank Panin dan Bank Artha Graha sebagai arranger.
Adapun bank-bank sebagai Bank Partisipan dalam Sindikasi ini antara lain Indonesia Eximbank, Bank Sumut, Bank Jateng, Bank Sulselbar, Bank Nagari, Bank Kalteng, Bank DIY, Bank Maluku Malut, dan Bank BPD Jambi.
Direktur BNI Putrama Wahju Setiawan menyebut dalam proyek jalan tol ini memang lebih banyak anggota sindikasi dari Bank Pembangunan Daerah (BPD). "Adapun suku bunga yang diberikan dalam proyek ini sebesar 10,5%," kata Putrama, Rabu (30/11).
Sebagai informasi, Jalan Tol Pejagan–Pemalang adalah tol yang terbentang sepanjang 57.5 kilometer yang menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Kanci-Pejagan yang menghubungkan Cirebon dengan Kabupaten Brebes.
Asal tahu saja, tanggal 16 Juni 2016 Tol Pejagan – Pemalang Seksi 1 dan 2 (Ruas Pejagan – Brebes Barat (14,20 km) dan Brebes Barat – Brebes Timur (6,00 km) ) diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo. Sedangkan Seksi 3 (Brebes Timur – Tegal sepanjang 10,40 km) dan Seksi 4 (Tegal – Pemalang sepanjang 26,90 km ) sampai dengan saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Sampai dengan tanggal 18 November 2016, konstruksi Seksi 3 sudah mencapai 8,69% dan konstruksi Seksi 4 sudah mencapai 13.66%. Sedangkan pengadaan lahan untuk Seksi 3 mencapai 67,84% dan pengadaan lahan untuk Seksi 4 mencapai 83,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News