Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank asing masih mendominasi kredit sindikasi di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari data Bloomberg sampai Jumat (28/10). Untuk peran sebagai mandated lead arranger dan book runner bank lokal hanya menguasai pangsa pasar 36,1% sedangkan bank asing mendominasi sebesar 63,9%.
Tercatat ada empat bank lokal yang dominan dalam peran sebagai mandated lead arranger dan book runner. Empat bank lokal tersebut adalah BNI, BRI, Mandiri dan BCA. Empat bank tersebut mencatatkan mandated lead arranger dan book runner sindikasi sebesar US$ 6909 juta atau Rp 90,15 triliun.
Jika di-breakdown untuk bank lokal, untuk peran sebagai mandated lead arranger mencatatkan nilai sebesar US$ 4602 juta atau 28,45% pangsa pasar. Sedangkan sebagai peran book runner mencatatkan sindikasi sebesar US$ 2306 juta atau 38,63% pangsa pasar
Untuk bank asing tercatat total ada 23 bank yang berpartisipasi dalam kredit sindikasi. Lima terbesar tercatat didominasi oleh beberapa bank besar seperti Sumitomo Mitsui Financial, DBS Group, Mizuho Financial, OCBC dan MUFJ Financial Group.
Tercatat 23 bank asing tersebut mencatatkan mandated lead arranger dan book runner sindikasi sebesar US 12231 juta atau Rp 159,59 triliun.
Jika di-breakdown untuk bank asing, untuk peran sebagai mandated lead arranger mencatatkan nilai sebesar US$ 9679 juta atau 59,8% pangsa pasar. Sedangkan sebagai peran book runner mencatatkan sindikasi sebesar US$ 2552 juta atau 42.76% pangsa pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News