kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank lokal mulai unjuk gigi di kredit sindikasi


Minggu, 30 Oktober 2016 / 11:31 WIB
Bank lokal mulai unjuk gigi di kredit sindikasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank lokal mulai meningkatkan peran dalam kredit sindikasi untuk pembangunan beberapa proyek di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari data laporan keuangan kuartal 3 2016.

Dari data tersebut terungkap rata-rata kenaikan kredit sindikasi 8 bank besar sampai September 2016 sebesar 29,62% yoy atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan tahun sebelumnya yaitu 25,01% yoy.

Bank BUKU IV masih mendominasi penyaluran kredit sindikasi sampai kuartal 3 2016 yaitu sebesar Rp 136,46 triliun. Dari sisi realisasi penyaluran kredit sindikasi, BNI mencetak peringkat pertama dengan total sindikasi Rp 41,51 triliun.

Kemudian disusul BRI diperingkat kedua dengan realisasi Rp 38,77 triliun. Tempat ketiga diraih Mandiri dengan total sindikasi Rp 37,4 triliun dan terakhir BCA diperingkat keempat dengan total sindikasi Rp 18,76 triliun.

PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan realisasi sindikasi sampai kuartal 3 2016 ini dikontribusikan dari beberapa proyek seperti transportasi, kelistrikan, minyak dan gas dan industri manufaktur.

Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI, Dedi Priambodo mengatakan pada kuartal 3 ada lima proyek yang menyumbang sindikasi bank berkode emiten BBNI ini. Pertama adalah proyek Pertamina dalam pembiayaan term loan dengan porsi BNI sebesar Rp 2,27 triliun dari total sebesar Rp 19,4 triliun.

Kedua adalah proyek PLN untuk belanja modal dengan porsi BNI sebesar Rp 4 triliun dari total sebesar Rp 12 triliun. Ketiga adalah proyek Palembang Light Rail Transit (LRT Palembang) dengan porsi BNI Rp 2 triliun dari total Rp 4,59 triliun.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan pada kuartal 4 diharapkan BNI bisa menambah proyek sindikasi sebesar Rp 11,4 triliun. Beberapa proyek yang diambil diantaranya adalah jalan tol, pembangkit listrik, telekomunikasi, properti dan minyak dan gas.

“Sampai akhir tahun diharapkan BNI akan membukukan kredit sindikasi sebesar Rp 50,5 triliun atau naik 54% yoy,” ujar Herry kepada KONTAN, Jumat, (28/10) lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×