kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank daerah andalkan kredit sindikasi


Rabu, 26 Oktober 2016 / 10:36 WIB
Bank daerah andalkan kredit sindikasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sepinya permintaan kredit juga dialami bank daerah. Agar kredit tetap tumbuh positif, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengandalkan kredit sindikasi.

Hingga akhir kuartal III 2016, bank daerah berhasil mencatatkan realisasi kredit sindikasi cukup besar. Penopangnya, maraknya proyek pemerintah.
Contoh, BPD Jawa Timur (Bank Jatim). Sampai September 2016, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 1,3 triliun. Kontribusi utama kredit sindikasi bersumber dari proyek pembangunan jalan tol dan proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Setali tiga uang, BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) menargetkan kredit sindikasi sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, kredit sindikasi perusahaan banyak mengalir ke proyek jalan tol.

Sejumlah ruas jalan tol yang mendapatkan kucuran kredit Bank Jateng diantaranya jalan tol trans Jawa dan jalan tol Soreang–Pasirkoja. Porsi Bank Jateng di dua proyek tersebut sekitar 15% sampai 20% atau setara Rp 200 miliar. Selain proyek tersebut, Bank Jateng juga masuk dalam proyek pembangunan beberapa rumah sakit di Jawa Tengah.

BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mengaku sampai akhir tahun ini menargetkan kredit sindikasi bisa mencapai Rp 1 triliun. Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan, beberapa proyek sindikasi yang ditangani diantaranya pembangunan light rapid transit (LRT) Palembang sebesar Rp 350 miliar dan pembangunan pabrik pupuk PT Pusri Rp 150 miliar.

“Pada kuartal IV ini kami mengincar proyek perumahan wisma atlet dengan nilai sebesar Rp 200 miliar,” ujar Muhammad Adil kepada KONTAN, pekan lalu.

Ferdian Timur Satyagraha, Head of Corporate Secretary Division Bank Jatim bilang, di tahun depan Bank Jatim menargetkan kredit sindikasi tumbuh tinggi seiring pembangunan infrastruktur. Proyek kredit sindikasi yang disasar bank berkode emiten BJTM ini yakni jalan tol dan PLN.

Bank Jateng juga bersiap membidik kredit sindikasi di tahun depan. Misal, perseroan mengincar proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Bank Jateng juga membidik proyek jalan tol di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×