Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Sampai dengan Oktober 2011, PT Bank BNI Tbk (BBNI) telah menyalurkan kredit untuk pembangunan jalan tol sebesar Rp 11,02 triliun. Sebagian di antaranya mengucur kepada PT Trans Marga Jateng selaku pengembang jalan tol ruas Semarang – Solo Tahap 1.
Pembangunan ruas jalan yang terdiri dari Semarang -Ungaran (seksi 1) dan Ungaran-Bawen (seksi 2) tersebut mendapat kucuran kredit BNI sebesar Rp 668,8 miliar.
"Untuk jalan tol ruas Semarang-Solo, BNI bertindak sebagai agen fasilitas dan agen jaminan atau coordinator arranger dari sindikasi perbankan yang memberikan fasilitas kredit pembangunan jalan tol ini," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan pers, Minggu (13/11).
Sebagai coordinating arranger sindikasi, BNI berkomitmen menyediakan fasilitas kredit sebesar Rp 1,61 triliun. Adapun fasilitas kredit dari anggota sindikasi lainnya adalah sebagai berikut. Bank Mandiri sebesar Rp 1,84 triliun, BRI sebesar Rp 1,15 triliun dan Bank Jateng sebesar Rp 100 miliar.
Proyek jalan tol ruas Semarang- Solo dengan panjang 75,7 km tersebut bernilai total Rp 6,83 triliun. Sumber pembiayaan terdiri dari perbankan sebesar Rp 4,697 triliun sementara sisanya merupakan dana pengembang. Pembangunan jalan tol ruas Semarang-Solo akan dibagi dalam dua tahap dan lima seksi.
Tahap pertama terdiri dari Seksi 1 (Semarang- Ungaran sepanjang 14,1 km) dan Seksi 2 (Ungaran-Bawen sepanjang 8,11 km). Tahap kedua terdiri dari Seksi 3 (Bawen- Salatiga sepanjang 20,91 km), Seksi 4 (Salatiga – Boyolali sepanjang 24,14 km), dan Seksi 5 (Boyolali- Solo sepanjang 8,41 km).
PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang- Solo. Perusahaan ini adalah perusahaan patungan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan kepemilikan saham sebesar 60% dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah yang merupakan BUMD Pemda Jateng dengan kepemilikan 40% saham.
Tahun ini beberapa ruas yang dibiayai BNI telah resmi beroperasi. Di antaranya, jalan tol ruas Kanci-Pejagan (35 km) dengan pemilik konsesi PT Semesta Marga Raya dan. Untuk tol tersebut BNI bertindak sebagai syndication lead. Berikutnya, jalan tol Surabaya- Mojokerto Seksi 1A (Waru- Sepanjang) dengan pemilik konsesi PT Marga Nujyasumo Agung. BNI juga bertindak sebagai syndication lead untuk pembiayaan tol ini.
Gatot menuturkan pemberian fasilitas kredit jalan tol merupakan salah satu komitmen BNI mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Apalagi BNI juga telah menetapkan sektor konstruksi dan transportasi sebagai salah satu dari delapan sektor unggulan dalam fokus bisnisnya. Ketujuh sektor unggulan lainnya adalah agribisnis, komunikasi, kelistrikan, perdagangan besar dan eceran, minyak, gas dan pertambangan, makanan – minuman, serta bahan kimia termasuk barang dari karet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News