Reporter: Yoliawan H | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) akan terus menjaga rasio pembiayaan bermasalah di level yang optimal. Prinsip kehati-hatian atau prudent akan menjadi prioritas BNI Syariah dalam penyaluran pembiayaan.
Abdullah Firman Wibowo, Plt Direktur Utama BNI Syariah mengatakan, per Desember 2017, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BNI Syariah ada di level 2,9%.
“Kami berharap maksimal 3%. Itu angka psikologis. Harus kita tekan terus di tahun 2018,” ujar Firman saat ditemui di acara peresmian kantor cabang pembantu BNI Syariah, Senin (22/1).
Firman menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan lebih intensif lagi dalam rangka recovery terhadap pembiayaan bermasalah. Strategi yang diterapkan BNI Syariah adalah dengan menugaskan unit task force untuk recovery pembiayaan bermasalah.
“Kita akan mengambil sektor-sektor yang kami sebut dengan low risk selected costumer untuk menjaga kualitas pembiayaan,” jelas Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News