Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2018, PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) masih mencatatkan kinerja positif khususnya perolehan laba bersih. Per Maret tahun ini, laba BNI Syariah mencapai Rp 94 miliar, naik 21,69% year on year (yoy) dari Rp 78 miliar.
Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati menjelaskan, pencapaian laba tersebut disumbang dari pembiayaan yang tumbuh sebesar 11,7% yoy, sehingga mampu menaikkan pendapatan bagi hasil sebesar 12,5% yoy.
Dana murah juga meningkat dengan rasio current account and saving account (CASA) sebesar 48,4% dibanding tahun lalu sebesar 47,4%. Pendapatan bagi hasil bersih naik sekitar 18% yoy.
Selain itu, BNI Syariah mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) tetap stabil di level 3,1%, sehingga menghemat beban pencadangan (CKPN) yang hanya naik 6%.
“Proyeksi laba di kuartal II-2018 dapat tumbuh sekitar 20% yoy,” kata Dhias kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).
Menurutnya, untuk terus mendorong laba, pihaknya akan melakukan ekspansi pembiayaan pada sektor yang minim risiko seperti konstruksi dan infrastruktur, jasa sosial masyarakat dan jasa dunia usaha lainnya.
“Secara intensif menjaga kualitas pembiayaan atas portofolio yang ada dan peningkatan dana murah guna menghemat beban bagi hasil dan peningkatan efisiensi operasional melalui inisiatif digital serta meningkatkan sinergi dengan BNI Induk,” papar Dhias.
Ia menambahkan, pendorong utama kenaikan laba yaitu dari pertumbuhan pembiayaan sehingga pendapatan bagi hasil meningkat serta pengendalian kualitas pembiayaan sehingga CKPN terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News