kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.279   31,00   0,19%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Bobol 14 bank hingga Rp 14 triliun, Manajemen SNP Finance: Dugaan itu terlalu besar


Senin, 24 September 2018 / 19:35 WIB
Bobol 14 bank hingga Rp 14 triliun, Manajemen SNP Finance: Dugaan itu terlalu besar
Gelar barang bukti dan tersangka SNP Finance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau SNP Finance masih enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait dugaan pembobolan 14 bank yang menelan kerugian hingga Rp 14 triliun.

"Maaf di press release tadi saya tidak hadir. Teknis seperti yang disampaikan Bareskrim saya belum dapat memberikan komentar," kata Ongko Purba Dasuha, Corporate Secretary SNP Finance kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).

Hanya saja, Ongko menyebut angka dugaan kerugian Rp 14 triliun tersebut keliru dan jauh berbeda dengan yang tertera dalam putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dia menilai hal ini perlu dikonfirmasi kembali agar tidak salah informasi. Adapun langkah selanjutnya, SNP Finance juga masih enggan membeberkan lebih lanjut.

"Kami akan pelajari dahulu," jelasnya singkat.

Sekadar informasi, dalam proses PKPU, SNP Finance memiliki tagihan total Rp 4,07 triliun, dengan perincian kreditur separatis (dengan jaminan), yaitu senilai Rp 2,2 triliun berasal dari tagihan 14 bank. Lalu 336 pemegang Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 1,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×