kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Booking moncer, laba Clipan Finance mendaki


Jumat, 15 Desember 2017 / 12:16 WIB
Booking moncer, laba Clipan Finance mendaki


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia catatkan kinerja positif sampai kuartal ketiga 2017. Laba bersih perusahaan pembiayaan milik grup Panin ini terkerek dua digit.

Direktur Clipan Finance Engelbert Rorong menyebut sampai triwulan ketiga 2017, pihaknya mengantongi laba setelah pajak sebesar Rp 164 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 18,8% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Menurut dia, pertumbuhan keuntungan yang didapat perusahaannya terdorong oleh meningkatnya penyaluran kredit yang dilakukan. Di mana selama periode yang sama, perseroan mencatatkan booking sebesar Rp 5,6 triliun atau melompat 124,3% secara tahunan.

"Pertumbuhan bisnis ini terdorong oleh pasar mobil bekas yang tumbuh positif dan kinerja dari segmen mobil baru yang juga cukup menggembirakan," kata dia, Jumat (15/12).

Melonjaknya penyaluran kredit ini ikut mendorong pendapatan bunga bersih Clipan Finance sebesar 42,2% secara year on year menjadi Rp 556 miliar.

Tak hanya sampai situ, dengan banyaknya kontrak pembiayaan baru yang didapat, fee based dan pendapatan lain-lain semisal dari administrasi juga disebutnya ikut terdongkrak.

Di mana sampai triwulan ketiga kemarin, pendapatan berbasis komisi dan lain-lain tercatat naik 68,2% menjadi Rp 185 miliar.

Namun di sisi lainnya ia mengakui beban yang ditanggung perusahaan juga mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan ekspansi bisnis yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Misalnya saja untuk membangun infrastruktur dan penambahan tenaga kerja.

Dus, beban operasional meningkat sebesar nyaris 76% menjadi Rp 241 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×