Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Bukopin Tbk memprediksi tahun depan tingkat efisiensi bank berkode BBKP ini akan sedikit mengalami penurunan. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan indikator rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mengalami sedikit kenaikan menjadi 83% sampai 84%.
Kenaikan tipis BOPO ini disebabkan karena bank memperkirakan akan sedikit ke kenaikan biaya operasional utamanya dari pencadangan. Sampai kuartal 3 2016, tercatat rasio BOPO bank berkode BBKP ini mengalami kenaikan 13 bps yoy menjadi 86,03%. Asal tahu saja, rasio BOPO yang semakin besar menunjukkan kinerja bank kian boros biaya.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan penambahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk mitigasi risiko. "Hal ini untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang ada saat ini," ujar Glen kepada Kontan, Rabu (23/11).
Jika dilihat kuartal 3 2016, secara industri perbankan mencatatkan rasio biaya operasional dibandingkan dengan biaya operasional sebesar 81,02% atau turun 80bps yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News