kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Bos BCA: BI rate naik tanda ekonomi butuh rehat


Jumat, 15 November 2013 / 14:53 WIB
Bos BCA: BI rate naik tanda ekonomi butuh rehat
ILUSTRASI. Berikut beberapa jenis virus yang dapat menyerang kucing peliharaan Anda.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi masih terus terjadi tahun depan. Maka itu, bank sentral Indonesia itu telah meminta perbankan memperlambat laju kredit dan mematok pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 15%-17%.

Menanggapi hal itu, Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku akan mengikuti instruksi BI tersebut. Menurutnya, BCA akan menekan laju pertumbuhan kredit di 2014 pada kisaran 13,5%-15%.

"Kredit akan coba kami kendalikan. Tahun ini kredit berada dikisaran 20%-23%, tahun depan kemungkinan di angka 13,5%-15%," kata Jahja di Gedung BI, Jakarta, Kamis (14/11) malam.

Selain itu, merespons kenaikan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 7,5%, BCA tidak berencana menaikkan suku bunga kreditnya. Ia bilang, likuiditas BCA sampai akhir tahun masih memadai, lantaran rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) bertahan di angka 76%. "Jadi sementara belum ada keinginan menaikkan suku bunga," jelas Jahja.

Jahja bilang, keputusan BI menaikkan tingkat suku bunga acuan tak berdampak langsung terhadap masyarakat. Menurutnya, hal itu hanya sebagai tanda pengingat, bahwa saat ini ekonomi Indonesia butuh 'rehat' sejenak dari ekspansi ekonomi yang terlalu cepat.

"BI rate naik itu merupakan sinyal ke masyarakat. Jadi BI rate tidak berdampak langsung, hanya sinyal bahwa memang pengetatan likuiditas akan terjadi. Yang penting sinyal itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×