Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan perkembangan terkini terkait dukungannya terhadap digitalisasi Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Seperti diketahui sebelumnya, LPS telah menyiapkan dana sebesar Rp160 miliar untuk mendukung digitalisasi BPR, sebagai bagian dari program transformasi sistem teknologi informasi (TI) perbankan daerah.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan bahwa pendanaan ini sebelumnya telah disetujui oleh Komisi XI DPR.
Dana tersebut disebut akan digunakan untuk berbagai proyek digitalisasi, termasuk pengembangan Sistem Request for Information (RFI).
Baca Juga: Indeks Menabung Konsumen Kembali Menguat pada Juni 2025, LPS Beberkan Pendorongnya
"Pelaksanaan program digitalisasi BPR sudah siap, dan kami sedang menyiapkan open tender dengan RFI, mungkin nanti tidak lama lagi, tapi kami masih berdiskusi dengan OJK. Jadi sudah siap, tinggal tunggu waktu, mungkin satu sampai dua bulan dari sekarang kita akan mulai melakukan facecase sistem IP-nya," kata Purbaya saat konferensi pers KKSK, Senin (28/7/2025).
Rencananya, proyek ini akan dimulai di dua BPR sebagai pilot project. Kedua BPR yang akan ikut pilot project IT BPR ini berasal dari wilayah Jabodetabek. Pilot project ini bermaksud untuk mengkaji apakah sistem IT yang disediakan memadai atau tidak. Selain itu, program itu juga melihat apakah sistem IT BPR mudah diserang hacker atau tidak. Kalau program sudah siap, akan disebarkan ke 100 BPR.
Baca Juga: LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 4%
Purbaya menyebut, pihaknya menggandeng OJK dalam menjalankan program untuk BPR ini dan hasil akhirnya nanti juga akan dijalankan bersama-sama dengan OJK, bukan hanya oleh LPS atau RFI saja.
Baca Juga: LPS Jamin 636,77 Juta Rekening Bank hingga Juni 2025
Selanjutnya: Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik, Cermati Sentimennya
Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News